Soal Debat Bahasa Inggris, PDIP Curiga Prabowo-Sandi Didukung Asing
”Jadi usulan ini jelas melanggar Undang-undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan. Jadi kita mempertanyakan usul yang jelas jauh dari memperkuat semangat kebangsaan di tengah era globalisasi saat ini,” katanya.
Hasto melanjutkan, PDIP menilai apa yang digelorakan Presiden Joko Widodo dengan menampilkan warna kebudayaan Indonesia pada pembukaan Asian Games merupakan watak yang seharusnya dimiliki pemimpin bangsa.
“Apa yang dilakukan Pak Jokowi dengan membangun dari pinggiran dan menjadikan kawasan perbatasan sebagai halaman depan NKRI adalah cermin rasa cinta pada Tanah Air. Sikap lebih memilih rupiah daripada menimbun mata uang asing juga contoh watak terpuji bagi pemimpin,” katanya.
Dalam era dimana kolaborasi dan persaingan antarbangsa terjadi sekaligus, setiap pemimpin negeri terlebih capres dan cawapres seharusnya kokoh dan bangga dengan identitas nasionalnya, bukannya menampilkan hal-hal yang justru menggerus nasionalisme kita.
Hasto pun mengajak semua pihak untuk memperkuat nasionalisme Indonesia, termasuk dalam era milenial saat ini.
“Tim Kampanye Prabowo-Sandi belajarlah dengan Nadiem Makaramim, Iman Usman, Belva Devara, Wishnutama, Erick Tohir dan tokoh-tokoh muda lainnya yang dengan caranya menunjukkan semangat bangga dengan Indonesia,” kata dia.
Editor: Zen Teguh