Soal Drama Penangkapan Tersangka Pencabulan Mas Bechi, DPR: Semua Harus Taat Hukum
JAKARTA, iNews.id - Komisi III DPR menyoroti kisruh dan drama penjemputan paksa tersangka pencabulan santriwati Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) atau Mas Bechi di Pondok Pesantren Shiddiqiyyah, Ploso, Jombang, Kamis (8/7) kemarin. Ia menilai bahwa setiap orang harus taat pada hukum yang berlaku.
Seperti diketahui, Mas Bechi baru bisa ditangkap setelah polisi melakukan pengepungan selama 15 jam. Tak cuma itu, terdapat massa dan simpatisan yang melindungi tersangka pencabulan.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni pun mengapresiasi seluruh jajaran Polda Jawa Timur dan Polres Jombang yang telah gigih mengupayakan penangkapan. Apalagi penangkapan ini tidak mudah.
"Bravo pada jajaran Polda Jatim dan Polres Jombang atas penangkapan ini. Saya melibat ini tentu bukan hal yang mudah, mengingat polisi harus berhadapan langsung dengan massa dan simpatisan," tutur Sahroni dalam keterangannya, Jumat (8/7/2022).
Menurut Sahroni, dalam proses hukum, semua orang harus taat terhadap hukum dan aturan yang berlaku. Untuk itu, ia berterima kasih kepada aparat yang menegakkan prinsip tersebut.
"Namun tentunya dalam proses hukum kita semua harus nurut, harus mengikuti aturan. Jadi terima kasih pada kepolisian yang dalam ini telah menegakkan prinsip tersebut," kata dia.
Selanjutnya, Sahroni juga meminta agar semua pihak tidak tersulut emosi terkait peristiwa ini dan membiarkan proses hukum berjalan sebagaimana mestinya.
“Di kita kan ada namanya prosesi hukum jadi biarkan saja prosesnya berjalan. Kalau memang tidak bersalah, buktikan itu di pengadilan, kan seperti itu saja. Saya minta semua pihak tidak usah tersulut emosi, dan mari kita percayakan semua prosesnya pada hukum yang berlaku,” tutup Sahroni.
Editor: Puti Aini Yasmin