Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : DPR Sebut RUU Polri akan Menyamakan Usia Pensiun Polisi dengan TNI
Advertisement . Scroll to see content

Soal Kompor Listrik, Komisi VII DPR Ingatkan Masih Ada Daerah yang Belum Teraliri Listrik

Selasa, 27 September 2022 - 21:35:00 WIB
Soal Kompor Listrik, Komisi VII DPR Ingatkan Masih Ada Daerah yang Belum Teraliri Listrik
Uji coba, paket kompor listrik bakal dibagikan gratis untuk 300.000 rumah tangga miskin. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Komisi VII DPR mendukung uji coba konversi kompor LPG 3 kg menjadi kompor listrik induksi yang dilakukan Pemerintah. Diharapkan, uji coba tersebut dapat menghasilkan program terbaik untuk rakyat.

“Pada dasarnya DPR terus mendukung rencana pemerintah untuk mengurangi emisi dan mulai beralih untuk menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan, salah satunya dengan mengkonversi penggunaan kompor LPG menjadi kompor listrik,” kata anggota Komisi VII DPR, Abdul Kadir Karding, Selasa (27/9/2022).

Walau begitu, Karding mengingatkan agar kebijakan pemerintah memperhatikan kesiapan dari masyarakat. Oleh karenanya, dia setuju dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengatakan kebijakan konversi kompor gas ke kompor listrik tidak akan dilaksanakan dalam waktu dekat, meski program uji coba tetap berjalan.

“Kami mendorong agar uji coba penggunaan kompor listrik kepada masyarakat harus bisa menghasilkan program yang efektif dan tepat guna,” tuturnya.

Menurutnya, ada banyak yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan peralihan subsidi gas dengan konversi kompor listrik. Termasuk tingkat elektrifikasi di daerah luar Jawa yang belum penuh.

“Kita tidak bisa menutup mata, masih ada daerah yang belum teraliri listrik di mana mayoritas masyarakatnya merupakan target penerima manfaat subsidi kompor listrik,” tuturnya.

“Jadi harus ada perbaikan dari segi infrastruktur listrik yang merata sebelum program konversi kompor betul-betul terealisasi,” lanjut Karding.

Dia juga meminta pemerintah mempertimbangkan dampak dari perubahan kebiasaan penggunaan bahan bakar untuk memasak yang akan dirasakan masyarakat. Menurut Karding, perubahan tidak bisa serta merta dilakukan karena masyarakat saat ini telah terbiasa menggunakan LPG.

“Jangan lupa, masih banyak juga masyarakat di desa-desa yang sama sekali tidak pernah terjangkau kompor LPG. Masih banyak masyarakat yang memasak menggunakan tungku dan kayu, sehingga kalau perubahannya terlalu drastis pastinya akan menimbulkan berbagai kendala,” katanya.

Seperti diketahui, pemerintah telah menjalankan program uji coba kepada 1.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Solo, Jawa Tengah dan Denpasar, Bali dengan memberikan kompor listrik induksi gratis. Awalnya, Pemerintah berencana memberikan paket kompor listrik gratis kepada 300.000 masyarakat Indonesia yang terdata di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Paket kompor listrik itu terdiri dari kompor listrik induksi, satu alat masak dan satu Miniature Circuit Breaker (MCB) atau jalur daya khusus untuk kompor listrik. Jalur khusus ini diberikan oleh PLN melalui jalur kabel listrik khusus untuk memasak dengan daya yang cukup untuk kompor listrik.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut