Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : RDF Rorotan 2 Kali Gagal Uji Coba, Proyek Rp1,2 Triliun Ini Patut Dicurigai
Advertisement . Scroll to see content

Soal Kurva Melandai Covid-19, Ini Penjelasan Gugus Tugas

Senin, 11 Mei 2020 - 13:48:00 WIB
Soal Kurva Melandai Covid-19, Ini Penjelasan Gugus Tugas
Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. (Foto: BNPB).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Data pergerakan kasus Covid-19 menjadi sorotan publik. Sempat dinyatakan kurva pasien terkonfirmasi positif melandai, pemerintah kemarin justru menyebut data masih fluktuatif.

Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan tentang kurva melandai tersebut. Berdasarkan data pada laman covid19.go.id, kurva melandai merujuk pada data mingguan dari 10 provinsi terbanyak kasus positif virus corona di Indonesia.

“Jadi sebenarnya yang dimaksud kurva melandai ini sebuah tren yang dilihatnya tak bisa harian, namun mingguan. Apabila tren mingguan makin lama makin menurun, tidak harus banyak tetapi menurun terus, itulah yang disebut melandai,” kata Wiku di Jakarta, Senin (11/4/2020).

Dia menegaskan, gambaran kurva tidak melandai, namun konteks laju penambahannya yang menurun. Otomatis jumlah kumulatif stagnan dan landai. Kurva melandai juga tidak bisa diinterpretasikan berakhir karena data baru satu minggu.

Dia mencontohkan DKI Jakarta. Sempat tinggi pada April, kemudian menurun, dan akhirnya naik lagi. Kenaikan ini bisa saja karena test yang dilakukan untuk mendeteksi Covid-19 banyak.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut