Soal Pembukaan Wisata Jembatan Kaca Tinjomoyo, Mbak Ita: Prioritaskan Keamanan Pengunjung
Mbak Ita juga telah meminta para ahli K3 untuk melakukan survei dan penilaian terkait kelayakan dan keamanan Jembatan Kaca Tinjomoyo. Dirinya juga menekankan, sebelum dibuka untuk umum, manajemen objek wisata tersebut harus sudah jelas. Mulai dari fasilitas penunjang seperti toilet, alur kunjungan, hingga peraturan teknis bagi para pengunjung.
“Kemarin saya minta survei atau pemeriksaan oleh tim. Bagaimana keamanan kacanya, keselamatan dari pengunjung, ternyata masih banyak kekurangan. Katanya toilet nanti bersama dengan warga, tapi kan harus dipastikan. Waktu di kaca itu apakah boleh pakai sepatu? Atau hanya kaos kaki? Tapi tempat simpan sepatunya di mana? Itulah banyak hal yang harus dibenahi,” katanya.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang selaku leading sektor berencana mengoperasikan Jembatan Kaca Tinjomoyo setelah penyelesaian kegiatan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2023 maupun APBD 2024. Disbudpar juga akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) yang mengembangkan jembatan kaca tersebut.
“Apalagi sudah ada kejadian (kecelakaan jembatan kaca di Banyumas) ini kita harus review lagi. Karena di sana juga tanahnya bergerak. Ini yang harus dipastikan keselamatan para pengunjung, pekerja, dan masyarakatnya,” tutur Mbak Ita.
Editor: Rizqa Leony Putri