Sosok Haris Dinzah, Perwira Polri yang Gerebek Gatot Brajamusti di Mataram
JAKARTA, iNews.id – Perjalanan hidup Gatot Brajamusti banyak diwarnai kontroversi dan skandal. Salah satunya kasus dugaan narkoba. Sosok yang menggerebeknya di Mataram pada 2016 silam yakni Haris Dinzah, kini berpangkat komisaris polisi (kompol).
Gatot meninggal dunia pada Minggu (8/11/2020) di Rumah Sakit Pengayoman, Cipinang, Jakarta Timur. Mantan ketua Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) itu mengembuskan napas terakhir karena sakit.
"Yang bersangkutan (Gatot Brajamusti) meninggal dunia saat dirujuk ke RS Pengayoman Jakarta hari ini dengan keluhan hipertensi dan gula darah tinggi," kata Kabag Humas dan Protokol Ditjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Rika Aprianti, Minggu (8/11/2020).
Jenazah Gatot akan dimakamkan di kampung halamannya, Sukabumi, Jawa Barat. Sejumlah keluarga mendampingi perjalanan jenazah tersebut.
Putri Gatot, Suci Patiah, menyampaikan permintaan maaf dan memohon doa untuk almarhum. Pernyataan itu disampaikan melalui akun Instagramnya.
“Mohon dibukakan pintu maaf untuk ayahanda tercinta, Gatot Brajamusti, jika beliau pernah menuai salah semasa hidupnya,” tulis Suci, Minggu (8/11/2020) malam.
Kasus dugaan kepemilikan dan penggunaan narkoba Gatot terbongkar ketika dia digerebek di sebuah hotel di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada 28 Agustus 2016. Ketika itu, Gatot datang ke Mataram untuk mengikuti Kongres Parfi.
Guru spiritual artis Reza Artamevia itu sebelumnya menjabat sebagai ketua umum Parfi periode 2011-2016. Gatot akhirnya terpilih kembali.
Kasus Narkoba
Namun tak lama setelah memenangkan kontestasi itu, dia berurusan dengan aparat penegak hukum. Polisi yang mendapatkan informasi adanya pesta narkoba pun menggerebek kamar yang ditempati Gatot.
Penggerebekan dilakukan aparat gabungan Polres Mataram dan Polda NTB. Penangkapan pada pukul 23.00 WIB itu dipimpin Kasat Reskrim Polres Mataram AKP Haris Dinzah.