Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Setelah Soeharto dan Gus Dur, BJ Habibie Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
Advertisement . Scroll to see content

Sosok Rahmah El Yunusiyah, Pahlawan Nasional yang juga Guru Rasuna Said

Selasa, 11 November 2025 - 10:44:00 WIB
Sosok Rahmah El Yunusiyah, Pahlawan Nasional yang juga Guru Rasuna Said
Rahmah El Yunusiyah, pahlawan nasional asal Sumatera Barat (dok. istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Rahmah El Yunusiyah menjadi salah satu dari 10 tokoh yang dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025). Fauziah Fauzan El Muhammady, perwakilan keluarga Rahmah El Yunusiyah, menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada pemerintah atas pemberian gelar pahlawan tersebut. 

"Kita ucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia, khususnya kepada Bapak Prabowo Subianto yang telah memberikan anugerah ini,” ujar Fauziah, dikutip Selasa (11/11/2025).

Menurut dia, pemberian gelar pahlawan adalah bentuk penghargaan dan penghormatan tertinggi negara atas jasa-jasa luar biasa para tokoh dalam perjuangan mewujudkan kemajuan bangsa. Rahmah El Yunusiyah diakui sebagai pahlawan yang gigih memperjuangkan pendidikan bagi kaum perempuan. 

"Semua santri menyambut dengan rasa syukur. Artinya, ada pengakuan atas perjuangan Bunda Rahmah. Yang tak hanya sebagai tokoh pendidikan, tapi juga tokoh perjuangan kemerdekaan," kata Fauziah yang saat ini memimpin Perguruan Diniyah Puteri Padang Panjang, Sumatra Barat.

Perguruan Diniyah Puteri adalah pondok pesantren modern khusus perempuan yang didirikan Rahmah pada 1 November 1923. Pusat pendidikan ini juga berperan penting dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia di Sumatera Barat saat itu.

Lebih lanjut, Fauziah juga menceritakan sosok Rasuna Said asal Maninjau, Sumatera Barat. Rasuna Said yang sudah lebih dulu dinobatkan sebagai pahlawan ternyata merupakan murid pertama Rahmah El Yunusiyah di Perguruan Diniyah Puteri. 

"Jadi, murid beliau sudah lebih dahulu mendapat pengakuan sebagai Pahlawan Nasional. Sekarang gurunya diakui sebagai pahlawan nasional. Alhamdulillah, terima kasih,” katanya.

Selain mendirikan Perguruan Diniyah Puteri, Rahmah juga mendirikan Perserikatan Guru-Guru Putri Islam di Bukittinggi. Beliau juga aktif dalam pergerakan menentang penindasan penjajah Belanda.

Rahmah mendirikan Taman Bacaan Khuttub Khannah agar perempuan bisa meningkatkan literasi. Dia menjadi anggota pengurus Serikat Kaum Ibu Sumatera (GKIS) Padang Panjang serta ikut mendirikan Partai Masyumi di Minangkabau.

Editor: Reza Fajri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut