Sri Mulyani Minta Maaf usai Rumah Dijarah: Pasti Masih Banyak Kekurangan
“Mari kita jaga dan bangun Indonesia bersama, tidak dengan merusak, membakar, menjarah, memfitnah, pecah belah, kebencian, kesombongan, dan melukai serta mengkhianati perasaan publik,” ujarnya.
Menurutnya, membangun Indonesia adalah perjuangan yang penuh tantangan. Sebagai pejabat negara, dia disumpah untuk menjalankan UUD 1945 dan undang-undang yang berlaku.
Sri mengingatkan, bila publik merasa hak konstitusinya dilanggar, tersedia jalur hukum seperti judicial review di Mahkamah Konstitusi, atau membawa perkara ke pengadilan hingga ke Mahkamah Agung.
“Itu sistem demokrasi Indonesia yang beradab. Pasti belum dan tidak sempurna. Tugas kita terus memperbaiki kualitas demokrasi dengan beradab, tidak dengan anarki, intimidasi, serta represi,” katanya.