Stafsus Presiden Minta Anak Muda Berperan Atasi Perubahan Iklim
Untuk itu, Diaz berharap generasi muda khususnya para delegasi AYEA dan mahasiswa Universitas Budi Luhur dapat melahirkan inovasi yang bermanfaat bagi perlindungan lingkungan.
"Saya telah menuliskan buku tentang dua tahun perjalanan saya untuk melihat inovasi lingkungan yang telah dilakukan di Indonesia. Universitas Budi Luhur dan para delegasi mahasiswa asing diharapkan bisa mendorong inovasi-inovasi untuk membuahkan solusi dan mengawinkan dengan sisi komersil," ungkap Diaz.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam video sambutannya juga menyoroti peran anak muda di ASEAN untuk berpartisipasi aktif pada isu lingkungan.
"ASEAN diberkati dengan populasi anak muda yang melimpah. Sepertiga populasinya berusia 15-35 tahun. Kita harus manfaatkan bonus demografi ini untuk mendukung perekonomian sekaligus mempromosikan kebijakan lingkungan dan melindungi bumi," ucap Retno dalam sambutannya.
Retno menjelaskan anak muda dapat berperan signifikan melalui tiga cara. Pertama, berpartisipasi aktif dalam memengaruhi kebijakan dan kesadaran masyarakat. Kedua, menyuarakan kolaborasi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mendukung transisi energi. Ketiga, kreativitas dan pemikiran kritis anak muda dibutuhkan dalam menciptakan inovasi dan solusi dari perubahan iklim.