Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mulai Minggu Ini, Gen Alpha Jaksel Akan Disuntik Vaksin Dengue
Advertisement . Scroll to see content

Stok Vaksin April Hanya 20 Juta, Menkes: Mohon Maaf Laju Vaksinasi Tak Cepat

Senin, 05 April 2021 - 16:40:00 WIB
Stok Vaksin April Hanya 20 Juta, Menkes: Mohon Maaf Laju Vaksinasi Tak Cepat
Menkes Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut dampak adanya embargo di beberapa negara membuat pasokan vaksin covid-19 di Indonesia berkurang. Saat ini jumlah vaksin yang dimiliki Indonesia hanya sebanyak 20 juta dosis.

“Jumlah vaksin yang tadinya tersedia untuk bulan Maret dan April masing-masing 15 juta dosis, atau totalnya 2 bulan adalah 30 juta dosis. Kita hanya bisa dapat 20 juta dosis, atau dua pertiganya,” katanya dalam konferensi persnya di Kantor Presiden, Senin (5/4/2021).

Dia mengatakan bahwa pemerintah akan mengatur kembali pelaksanaan vaksinasi. Kenaikan jumlah vaksinasi juga tidak akan secepat sebelumnya.

“Sehingga akibatnya laju vaksinasinya mohon maaf seluruh teman-teman media bisa sampaikan ke masyarakat, agar kita atur kembali. Sehingga kenaikannya tidak secepat sebelumnya, karena memang vaksinnya yang berkurang supplynya,” katanya.

Budi menyebutkan bahwa penyebab adanya kebijakan embargo vaksin adalah karena adanya lonjakan ketiga kasus covid-19. Mulai dari negara-negara Eropa, India, Filipina, Papua Nugini,dan Brazil.

“Akibatnya negara-negara yang memproduksi vaksin di lokasi-lokasi tersebut yang terjadi lonjakan ketiga atau third wave mengarahkan agar vaksinnya tidak boleh keluar. Hanya boleh dipakai di negara masing-masing. Sehingga akibatnya mempengaruhi ratusan negara di dunia termasuk di Indonesia,” tuturnya.

Dia mengatakan pemerintah saat ini tengah melakukan negosiasi dengan produsen-produsen dan negara-negara produsen vaksin.

“Mudah-mudahan di bulan Mei bisa kembali normal. Sehingga kita bisa melakukan vaksinasi dengan rate seperti sebelumnya yang terus meningkat,” katanya.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut