Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Roy Suryo Ngaku Tak Masalah Jadi Tersangka, Sindir Silfester Matutina yang Masih Berkeliaran
Advertisement . Scroll to see content

Suara Tak Sah Diduga Diarahkan ke Parpol Tertentu, Roy Suryo: Partai Salah Input Singkatannya

Selasa, 19 Maret 2024 - 11:24:00 WIB
Suara Tak Sah Diduga Diarahkan ke Parpol Tertentu, Roy Suryo: Partai Salah Input Singkatannya
Roy Suryo (Foto: Okezone)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pakar telematika Roy Suryo kembali menyinggung dugaan pengalihan suara tidak sah yang diarahkan ke partai politik tertentu di sistem informasi rekapitulasi suara (Sirekap) Pemilu 2024. Hal ini diketahuinya ketika beberapa hari sebelum tabulasi dan grafik yang berada di dalam Sirekap ditutup oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Roy menyebut, partai itu sering dipeleseti oleh publik sebagai Partai Salah Input.

"Saya sedikit jump up, menariknya seminggu dua minggu yang lalu, sebelum tabulasi dan grafik di Sirekap ini ditutup, semua menjadi saksi bahwa suara tidak sah ini ternyata diarahkan ke partai tertentu. Partai Salah Input, ya singkatannya itu," kata Roy dalam diskusi publik bertajuk 'Sirekap dan Kejahatan Pemilu, Konspirasi Politik' yang digelar Senin (18/3/2024).

Menurut dia, telah terjadi kenaikan suara yang tidak masuk akal dan di luar logika. Bahkan, kejadian ini sempat dikomentari oleh Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi yang menyebut perolehan angkanya di luar apa yang diperkirakan.

Bahkan, setidaknya terdapat tujuh lembaga survei telah mengira bahwa partai tersebut tidak akan lolos lantaran tidak melewati ambang batas minimal parlemen atau parliamentary threshold sebesar 4 persen.

Menurutnya, hal ini juga menjadi salah satu yang perlu diawasi oleh masyarakat. Pasalnya, kenaikan suara itu nyata adanya.

"Tujuh lembaga survei meramalkan, partai itu di bawah 3. Sekarang sudah 3,13 dan disetop, kita nggak tahu karena kita nggak pernah lihat Sirekapnya lagi, tahu-tahu nanti bisa jebluk ke atas. Karena tidak ada yang monitor. (Untuk itu) Sirekap itu harus dibuka ke publik," ujarnya.

Editor: Reza Fajri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut