Sukseskan RIF 2023, Kementerian Investasi/BKPM Permudah Akses Investor di IKN Nusantara
BALIKPAPAN, iNews.id - Regional Investment Forum (RIF) sukses digelar di Balikpapan, Kalimantan Timur pada Kamis (26/9/2023). Acara yang diselenggarakan oleh Kementerian Investasi/BKPM ini mengusung tema “Pengembangan Investasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara”.
Adapun tujuan digelarnya forum ini adalah untuk mempromosikan potensi dan peluang investasi di IKN Nusantara, serta menjembatani pertemuan calon penanam modal dengan pemerintah daerah. Sebanyak 200 peserta dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pelaku usaha turut hadir membahas potensi, kebijakan, dan tantangan investasi di IKN Nusantara
RIF 2023 yang digelar di Balikpapan kali ini menjadi titik pelaksanaan yang ketiga, setelah sebelumnya sukses digelar di Medan dan Labuan Bajo. Agenda tersebut menawarkan proyek di sektor transportasi, pemukiman, konstruksi, energi terbarukan, kesehatan, dan pendidikan yang diikuti dengan pertemuan bisnis dan kunjungan ke IKN Nusantara.
Pada Regional Investment Forum kali ini, turut hadir Direktur Promosi Wilayah Asia Tenggara, Australia, Selandia Baru, dan Pasifik Kementerian Investasi/BKPM Saribua Siahaan yang mewakili Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal, serta Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud.
“Sinergi seluruh pemangku kepentingan sangat dibutuhkan dalam pengembangan investasi IKN Nusantara. Oleh karena itu, Kementerian Investasi melibatkan UMKM, KADIN, dan HIPMI, serta menggandeng Bank Mandiri untuk mempermudah akses pendanaan bagi investor,” tuturnya, Kamis (26/9/2023).

Terkait hal tersebut, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menyambut baik dan menyampaikan dukungan penuh kepada pemerintah dalam pembangunan IKN Nusantara. Menurutnya, pembangunan ini dapat memberikan dampak positif yang besar.
Bahkan, lanjut Rahmad, dampak tersebut tidak hanya dirasakan oleh Kalimantan Timur, tetapi juga bagi Indonesia secara keseluruhan. Oleh karena itu, semua pihak dinilai harus bahu-membahu untuk mewujudkannya.
“Kegiatan forum ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mendukung pembangunan IKN. Kami dari Balikpapan pasti akan mendukung 1.000 persen. Pelaku usaha juga harus bisa turut mengambil peran, terutama yang di Kalimantan Timur,” ujar Rahmad.