Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : KPAI Ungkap Hasil Survei: Program MBG Bermanfaat, tapi Menu Belum Sesuai Selera Anak
Advertisement . Scroll to see content

Survei ASI: 60 Persen Publik Tolak Politik Dinasti

Senin, 11 Desember 2023 - 22:23:00 WIB
Survei ASI: 60 Persen Publik Tolak Politik Dinasti
Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rif’an di Hotel Alia Cikini Menteng, Senin (11/12/2023). (Foto MPI).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Lembaga Arus Survei Indonesia (ASI) merilis hasil survei terbaru. Hasilnya sebanyak 60 persen publik menilai dinasti politik dapat mengancam demokrasi Indonesia. 

"Sebanyak 60,0 persen publik di Pulau Jawa mengatakan bahwa politik dinasti membahayakan masa depan demokrasi, sementara yang mengatakan tidak membahayakan masa depan demokrasi 29,7 persen, adapun yang mengaku tidak tahu/tidak jawab 10,3 persen,” kata Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rif’an di Hotel Alia Cikini Menteng, Senin (11/12/2023).

Survei ini digelar di Pulau Jawa dengan cakupan enam provinsi (Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur pada periode 28 November-5 Desember 2023.

Survei digelar secara tatap muka dengan metode penarikan sampel multistage random sampling. Survei bertajuk Peta Elektoral Pilpres 2024 di Pulau Jawa menggunakan sampel 1.200 responden, margin of error (MoE) adalah +/- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sementara itu, Ali menjelaskan peta elektabilitas ketiga pasangan calon (paslon) capres-cawapres di Pulau Jawa, masih bersifat dinamis. Ia mengatakan, peta elektoral di Pulau Jawa masih dinamis karena dua hal. 

“Paling tidak ada dua alasan mengapa peta elektoral di Pulau Jawa masih dinamis. Pertama, karena antara satu paslon dengan paslon lainnya jarak intervalnya tidak terlalu jauh. Kedua, undecided voters (belum menentukan pilihan) masih 8,7 persen, dan swing voters masing sangat tinggi 44,0 persen,” katanya.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut