Survei ASI: Ganjar Dinilai Paling Mampu Kelola Sektor Maritim

JAKARTA, iNews.id - Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo dinilai menjadi sosok yang paling mampu mengelola sektor maritim. Ganjar mengungguli dua capres lainnya yakni Prabowo Subianto dan Anies Baswedan berdasarkan temuan lembaga survei Arus Survei Indonesia (ASI).

Sebanyak 32,3 persen responden menganggap Ganjar paling mampu mengelola sektor maritim. Sedangkan 30,3 persen menilai Prabowo yang paling kompeten.

Baca Juga

Korban Tewas Kebakaran Gedung di Hong Kong Bertambah Jadi 55 Orang

“Terkait nama capres 2024 yang paling mampu mengelola sektor maritim lagi-lagi yang paling unggul Ganjar dengan dipilih sebanyak 32,3 persen,” kata Direktur Eksekutif ASI Ali Ri’fan, dalam konferensi pers di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (23/11/2023).

Sementara Anies Baswedan hanya meraih 26 persen. Sebanyak 11,3 persen lainnya menjawab tidak tahu.

Baca Juga

Survei LPI: Ganjar-Mahfud Unggul Head To Head Prabowo-Gibran dan Anies-Cak Imin

“Prabowo Subianto di angka 30,3 persen dan Anies Baswedan sebesar 26 persen dan yang menjawab tidak tahu 11,3 persen,” katanya.

Ganjar juga mengungguli dua capres lainnya sebagai sosok yang dianggap sudah berkontribusi di sektor maritim. Secara total, Ganjar dipilih responden sebanyak 31,7 persen.

Baca Juga

Survei Poltracking: Mayoritas Pemilih Jokowi di 2019 Pilih Ganjar-Mahfud

“Nama capres 2024 yang sudah punya kontribusi di sektor maritim urutannya Ganjar Pranowo 31,7 persen disusul Prabowo Subianto 30,3 persen dan Anies Baswedan 25 persen,” tuturnya.

Sebagai informasi, survei ASI dilakukan pada periode 15-21 Oktober 2023. Survei dilakukan menggunakan metode telesurvei dengan wawancara melalui kontak telepon menggunakan kuesioner oleh enumerator.

Baca Juga

Survei Cawapres, Elektabilitas Mahfud MD Tertinggi Kalahkan Gibran dan Cak Imin

Metodologi penarikan data ini dilakukan menggunakan Random Digit Dialing (RDD) yaitu teknik pemilihan sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi dan screening. Adapun total responden yang mengikuti adalah 1.200 responden dengan asumsi simple random sampling maka margin of error adalah sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Editor: Rizky Agustian