Survei Charta Politika: Jokowi-AHY dan Prabowo-Anies Baswedan Terkuat
JAKARTA, iNews.id – Hasil survei Charta Politika Indonesia menmpatkan tiga sosok paling berpeluang sebagai calon wakil presiden. Mereka punya peluang terbesar jika dipasangankan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) maupun Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya mengungkapkan, kandidat RI 2 menarik dibahas dalam konstelasi politik jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Sosok cawapres akan menentukan bagaimana dinamika politik pemilihan mendatang.
"Dari survei yang dilakukan, terdapat tiga nama cawapres yang paling kuat untuk dipasangkan baik ke Jokowi ataupun ke Prabowo Subianto," kata Yunarto di Kebayoran Baru, Jakarta, (21/5/2018).
Tiga nama yang memiliki elektabilitas tertinggi yaitu, Gatot Nurmantyo sebesar 8,6 persen, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebesar 7,6 persen, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebesar 4,9 persen.
"Jika dipasangkan dengan Jokowi, nama AHY berpeluang paling besar dengan elektabilitas 11,8 persen, disusul Gatot Nurmantyo 11,5 persen, dan Anies Baswedan sebesar 9,1 persen," kata dia.
Sementara, jika dipasangkan dengan Prabowo Subianto yang paling berpeluang besar yaitu Anies Baswedan sebesar 12,2 perse, disusul Gatot Nurmantyo sebesar 11,9 persen, dan ketiga Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebesar 8,0 persen.
Survei nasional Charta Politika dilaksanakan pada 13-19 April 2018 melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur.
Jumlah sampel sebanyak 2.000 responden yang tersebar di 34 provinsi. Survei menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error lebih kurang 2,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Editor: Zen Teguh