Survei Indikator: 55,7 Persen Publik Puas terhadap Program MBG
JAKARTA, iNews.id - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mengungkap, 55,7 persen warga puas terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Program ini sudah berjalan sejak 6 Januari 2025 lalu.
Dalam survei ini, mayoritas 94 persen warga tahu atau pernah mendengar program MBG. Sementara sekitar 55,7 persen puas dengan program tersebut.
Rincian hasil survei yakni 10,9 persen sangat puas, 44,8 persen cukup puas, 33,4 persen kurang puas, dan 5,9 persen tidak puas sama sekali, serta sisanya tidak tahu atau tidak menjawab.
“Ini praktis semua orang tahu, 94 persen masyarakat sudah tahu tentang MBG. Jadi praktis orang Indonesia sudah tahu,” ujar Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Hendro Prasetyo, Sabtu (8/11/2025).
Hendro membeberkan, sebanyak 55,7 persen responden puas dengan program MBG. Namun, masih ada hampir 40 persen responden yang merasa kurang puas.
“Ini artinya program MBG ini ada dua sisi, di satu sisi masyarakat tahu dan masyarakat memiliki perhatian yang cukup baik terhadap program ini. Nah ini artinya apa ya, pesan pemerintah sampai ke masyarakat," kata Hendro.
"Tetapi evaluasi mereka, karena banyak yang sudah tahu, ini juga menjadi catatan tersendiri. Kita lihat perbedaan antara mereka yang puas dan tidak puas tidak terlalu tinggi,” ujarnya.
Menurut Hendro, tingginya tingkat pengetahuan publik terhadap program MBG juga berbanding lurus dengan kepuasan terhadap kinerja presiden.
“Kalangan yang puas terhadap MBG ini, yang hampir seluruh Indonesia sudah tahu itu 90 persen, yang merasa puas itu, merasa puas juga dengan kinerja presiden,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 77,7 persen responden menyatakan puas dan sangat puas atas kinerja Presiden Prabowo.
Rinciannya, 17,3 persen responden menyatakan sangat puas dan 60,4 persen menyatakan cukup puas. Hanya 20,8 persen responden yang menyatakan kurang puas atau tidak puas sama sekali.
Survei ini dilakukan pada 20-27 Oktober 2025 terhadap 1.220 responden. Pemilihan sampel menggunakan metode multistage random sampling.
Margin of error ±2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel berasal dari seluruh provinsi di Indonesia yang terdistribusi secara proporsional. Indikator juga melakukan quality control terhadap hasil wawancara.
Editor: Reza Fajri