Survei IPE: Elektabilitas Ganjar-Mahfud 35,4 Persen, Ungguli Prabowo-Gibran dan AMIN
Ray menilai wajar jika elektabilitas pasangan calon (paslon) nomor urut 2 tidak terlalu tinggi. Menurutnya, Prabowo-Gibran jarang berinteraksi dan kampanye sehingga pertumbuhan suara rendah.
"02 adalah paslon menurut saya paling jarang berinteraksi dengan warga karena mereka paling jarang kampanye," kata Ray.
Ray melihat Gibran sering bertemu warga di malam hari, sementara Prabowo lebih banyak bertemu dengan Jokowi. Hal ini, kata dia, berbeda dengan paslon nomor urut 3 dan 1.
Paslon nomor urut 3 menggelar kegiatan Tabrak Prof! atau Gelar Tikar Ganjar untuk menyapa masyarakat. Sementara itu, paslon nomor urut 1 punya program Desak Anies.
Selain itu, Anies, Ganjar dan Mahfud mendekat rakyat lewat aplikasi TikTok di malam hari. Oleh karena itu wajar suara naik.
"Itu sebetulnya semakin banyak ketemu generasi muda itu sendirinya menimbulkan efek elektoral ke mereka," tutur Ray.
Sebagai informasi, responden survei ini merupakan WNI yang telah memiliki hak pilih, berusia 17 tahun atau sudah menikah, dan terdaftar di daftar pemilih tetap (DPT). Survei menggunakan metode sampling dengan margin of error 2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Editor: Rizky Agustian