Survei: Jokowi dan Prabowo Bersaing Ketat di Pulau Sumatera

Kamis, 27 September 2018 - 16:16:00 WIB

Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa (kanan), menyampaikan hasil survei terbaru terkait Pilpres 2019 di Jakarta, Kamis (27/9/2018). (Foto: iNews.id/Aditya Pratama)

JAKARTA, iNews.id – Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA kembali merilis hasil survei nasional terkait peta persaingan pasangan Joko Widodo–KH Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto–Sandiaga Salahuddin Uno di Pilpres 2019. Dari sekian banyak pulau di Indonesia, kompetisi sengit antara dua pasangan capres-cawapres itu terjadi di Pulau Sumatera yang menjadi basis 20,8 persen dari total 1.200 responden yang disurvei secara keseluruhan.

“Pemilih Jokowi–Ma’ruf di Sumatera sebesar 44,8 persen, pemilih Prabowo–Sandiaga 43,8 persen, sedangkan yang tidak memutuskan sebesar 11,4 persen. Selisih yang sangat tipis ini menyebabkan kedua paslon (pasangan calon) harus bersaing ketat,” ujar Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa di kantor LSI, Jakarta Timur, Kamis (27/9/2018).

Trump Sangkal Rencana Aksi Militer AS di Tanah Venezuela

Sementara, untuk pulau-pulau lainnya, pasangan Jokowi–Ma’ruf unggul atas pesaingnya dengan selisih lebih besar dibandingkan hasil survei di Sumatera. “Pulau Jawa dengan base populasi paling besar sebanyak 56,7 persen responden, pasangan Jokowi–Ma’ruf mendapatkan 52,6 persen dan Prabowo–Sandi sebanyak 25,9 persen,” tuturnya.

Untuk Pulau Kalimantan, Jokowi–Ma’ruf juga meraih hasil positif dengan perolehan 61,4 persen suara reseponden sedangkan Prabowo-Sandi meraih 30 persen suara. Begitu pula di Pulau Sulawesi, pasangan petahana unggul dengan raihan 58,9 persen suara sedangkan Prabowo–Sandi meraup 26,7 persen suara.

“Untuk Pulau Maluku dan Papua, pasangan Jokowi–Ma’ruf unggul telak di angka 76 persen, sedangkan pasangan Prabowo –Sandi memperoleh 12 persen. Untuk Pulau Bali dan Nusa Tenggara, pasangan Jokowi–Ma’ruf mendapat 50 persen dan pasangan Prabowo–Sandi mendapat 35 persen,” ucap Ardian.

Survei LSI kali ini dilakukan pada periode 14-22 September 2018 melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. Survei tersebut melibatkan 1.200 responden yang dipilih dengan memakai teknik multistage random sampling. Adapun margin of error hasil survei sebesar 2,9 persen.

(Foto: ANTARA)