Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Fraksi Golkar DPR Bertemu Ariel Noah hingga Armand Maulana, Bahas Royalti Musik
Advertisement . Scroll to see content

Survei LKPI: Airlangga Hartarto Jadi Capres 2024 Paling Banyak Dipilih

Selasa, 10 Mei 2022 - 19:18:00 WIB
Survei LKPI: Airlangga Hartarto Jadi Capres 2024 Paling Banyak Dipilih
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menjadi kandidat calon presiden yang paling banyak dipilih responden dalam survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI). Dari sejumlah simulasi pertanyaan yang diberikan ke 2.150 responden, Airlangga selalu menempati urutan teratas.

Direktur Eksekutif LKPI Andri Gunawan menuturkan dari simulasi nama-nama menteri dan ketua DPR yang diprediksi maju di Pilpres 2024, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga dipilih sebanyak 38,8 persen.

Airlangga mengungguli Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang dipilih sebanyak 29,2 persen responden, disusul Ketua DPR Puan Maharani 9,2 persen; Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno 2,9 persen dan Menteri BUMN Erick Thohir dengan 2,1 persen.

Sementara itu, dari simulasi pertanyaan tertutup, nama Airlangga Hartarto juga muncul di urutan teratas kandidat capres yang dipilih responden.

"Simulasi nama-nama yang tertulis di kuesioner, didapati Airlangga Hartarto menempati urutan pertama dengan keterpilihan sebesar 18,4 persen, diikuti Prabowo Subianto 16,8 persen,” tutur Andri, Selasa (10/5/2022).

Andri menambahkan, hasil survei soal capres pilihan responden ini menunjukkan mayoritas responden menghindari tokoh yang berpotensi memunculkan polarisasi di masyarakat jika diusung.

Nama-nama yang dinilai reponden berpotensi memunculkan polarisasi yakni Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, hingga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Hal ini bisa dilihat yang memilih ketiga tokoh tersebut jika dijumlahkan sebanyak 29,9 persen dan tokoh yang dianggap tidak berpotensi menciptakan polarisasi berjumlah 55,8 persen," kata Andri.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut