Tahun Pertama Ganjar-Mahfud Jadi Presiden-Wapres, 1 Juta Guru Agama Ditargetkan Terima Insentif
JAKARTA, iNews.id - Tim Nasional Pemenangan (TPN) Ganjar-Mahfud menargetkan 1 juta guru agama termasuk guru ngaji menerima insentif di tahun pertama Ganjar Pranowo-Mahfud MD menjadi Presiden dan Wakil Presiden. Hal itu ditegaskan Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Chico Hakim.
Chico menjelaskan, penerima manfaat program ini tak hanya guru ngaji yang notabene dari agama Islam saja, melainkan juga guru agama selain Islam.
"Program ini menyasar tenaga pendidikan keagamaan yang artinya bersifat inklusif dan tidak terbatas hanya pada guru ngaji. Dengan sasaran di tahun pertama ± 1 juta guru. Tentu di awal pendataan menjadi penting," kata Chico saat dihubungi, Minggu (31/12/2023).
Chico mengatakan, Ganjar-Mahfud menargetkan nilai insentif yang akan diberikan ke guru agama sebesar Rp1 juta per bulan. Anggaran itu akan diambil dari APBN.
"Akan diambil dari APBN Rp12 triliun/0,4 persen dari total APBN. Jumlah yang sangat realistis dan mudah direalisasikan," ujar Chico.
Menurutnya, program ini bisa berjalan dengan pendataan yang dilakukan oleh seluruh elemen lembaga keagaamaan, mulai dari tempat ibadah, pesantren atau juga aparat pemerintahan baik perangkat desa maupun Kemenag.
"Kami optimistis program ini bisa terlaksana. Seperti banyak program lain, bila ada keinginan politik atau political will yang kuat, selalu terbuka jalan untuk mewujudkannya," kata Chico.
Chico menjelaskan, awal mula program ini didasari survei yang dilakukan Kemenag, terkait pendapatan guru ngaji yang jauh dari Upah Minimum Regional (UMR) per bulannya. Ganjar-Mahfud juga menyerap aspirasi di masyarakat terkait hal ini.
"Berangkat dari survei yang dilakukan oleh Kemenag, 65 persen dari guru ngaji dan tenaga pendidikan keagamaan (islam dan non-Islam) memiliki pendapatan jauh di bawah UMR. Dan aspirasi masyarakat. Paslon Ganjar-Mahfud sudah menyiapkan program untuk memberikan insentif bagi mereka," katanya.
Editor: Reza Fajri