Tak Hanya Novel Baswedan, Akun WhatsApp dan Telegram Mantan Jubir KPK Juga Kena Retas

JAKARTA, iNews.id - Akun WhatsApp (WA) milik mantan juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah diretas atau dibajak. Hal ini dikatakan Febri lewat akun Twitternya @febridiansyah.

Lewat akun Twitternya, Febri membeberkan jika akun WA-nya tidak bisa diakses. Dia meminta agar lebih waspada jika ada yang mengirim pesan mengatasnamakan dirinya.

Baca Juga

Thailand dan Kamboja Berkonflik Lagi, 4 Tentara Bangkok Terkena Ledakan Ranjau

"Akun WA saya barusan tidak bisa diakses. Jika ada pesan yg saya kirimkan saat ini, itu bukan dari saya," cuit Febri, Kamis (20/5/2021).

Febri menjelaskan jika sebelum akun WA-nya diretas, muncul notifikasi di akun Telegramnya.

Baca Juga

KPK Tetapkan 2 Tersangka Kasus Komisi Fiktif Agen Asuransi Jasindo

"Sebelumnya ada incomplete login di akun Telegram Saya..," lanjutnya.

Akun WA saya barusan tidak bisa diakses. Jika ada pesan yg saya kirimkan saat ini, itu bukan dari saya.

Sebelumnya ada incomplete login di akun Telegram Saya..

Baca Juga

75 Pegawai Dibebastugaskan, KPK : Penyidikan Kasus Besar Terus Berjalan

— Febri Diansyah (@febridiansyah) May 20, 2021

Febri juga menjawab cuitan dari warganet terkait penggunaan kata sandi ekstar di akun WA-nya.

Baca Juga

Ketua KPK : Rayakan Hari Kebangkitan Nasional dengan Semangat Antikorupsi

"Karena ada beberapa pertanyaan td: Saya telah menggunakan 2FA atau two step verification di WA, touch id password dan keamanan lain yg tersedia di WA," tulisnya.

Sebelumnya, akun aplikasi chatting Telegram milik penyidik senior KPK, Novel Baswedan diduga diretas. Hal ini diketahui dari Novel lewat akun Twitternya @nazaqistsha.

"Pengumuman akun Instagram saya dibajak sejak pukul 20.22 WIB hari ini shg tdk lg dibawah kendali saya," tulis Novel lewat akun itu, Kamis malam (20/5/2021). 

Novel menambahkan, selain akunnya, akun Telegram Direktur Pembinaan Jaringan Kerja Antar-Komisi dan Instansi (PJKAKI) KPK Sujanarko juga ikut dibajak.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto