Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Komisi III DPR Sebut Revisi KUHAP Perlu Disiapkan Jadi Pedoman di RUU Perampasan Aset
Advertisement . Scroll to see content

Tak Peduli soal Pemecatan, OSO Klaim Wiranto di Pihaknya

Senin, 15 Januari 2018 - 14:28:00 WIB
Tak Peduli soal Pemecatan, OSO Klaim Wiranto di Pihaknya
Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO). (Foto: iNews.id/Annisa Ramadhani)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Oesman Sapta Odang (OSO) bersikap acuh terhadap pemecatan sebagai ketua umum termasuk mosi tidak percaya. Menurut OSO, riak-riak yang terjadi saat ini telah merusak partai menjelang pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres).

OSO menilai, pemecatan yang dimotori Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura Sarifuddin Sudding adalah tidak sah. Politikus yang juga berprofesi sebagai pengusaha itu mengaku, tidak akan tinggal diam atas hal tersebut.

"Saya tidak peduli yang dilakukan oleh sekelompok orang-orang kecil yang ingin merusak partai. Pasti kita lawan dan kita tertibkan," ucap OSO usai menjalani rapat harian pengurus Partai Hanura di Hotel Manhattan, Kuningan, Jakarta pada Senin (15/1/2018).

Terkait acara yang digelar kubu Sudding di Hotel Ambhara, Blok M, Jakarta Selatan, OSO enggan bertanggung jawab terhadap kegiatan tersebut. Menurutnya, semua langkah yang diinisiasi oleh kubu Ambhara adalah ilegal dan tidak sesuai dengan AD/ART Partai Hanura.

"Dalam melakukan langkah-langkah organisasi dan keuangan partai itu harus jelas masuk ke dalam partai. Di luar itu, itu tanggung jawab mereka," ucapnya.

OSO mengaku telah menyampaikan kegiatan ilegal sejumlah internal Hanura di Hotel Ambhara itu kepada Ketua Dewan Pembina Hanura Wiranto. Menurut OSO, Wiranto menginstruksikan dirinya untuk menjalankan AD/ART.

"Saya sudah bicara dengan Wiranto. Kalau pasif Pak Wiranto tidak setuju. Kalau setuju (Wiranto) pecat, saya pecat balik," kata OSO berkelakar.

Dia meyakini Wiranto ada di pihaknya dan tidak akan percaya kabar miring yang beredar tentang ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) itu. "Saya percaya Pak Wiranto tidak akan berubah dengan pemikirannya. Wiranto kan tahu politik. Tiga kali dia mendatangi saya meminta jadi ketua umum partai ini. Wiranto menyampaikan itu kepada saya menurut hati nurani. Saya (Wiranto) butuh figur yang meneruskan. Karena dia (Wiranto) butuh pengganti juga karena menjabat jadi menkopolhukam," ujarnya.

Editor: Achmad Syukron Fadillah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut