Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Tambah Kuota Renovasi Rumah Tak Layak Huni Jadi 400.000 Unit di 2026
Advertisement . Scroll to see content
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Calon presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto tidak menyalahkan Jokowi terkait kebijakannya selama ini mengenai kestabilan harga komoditas. Prabowo justru menyalahkan presiden-presiden sebelum Jokowi.

"Jadi saya tidak menyalahkan Bapak (Jokowi). Kalau ini kesalahan besar presiden-presiden sebelum, kita semua harus bertanggung jawab," ujarnya dalam debat capres-cawapres di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019).

Sebelumnya, Prabowo menilai letak permasalahan ekonomi saat ini karena salah arah lantaran  ada deindustrialisasi. Dia menuding pemerintah  tidak memiliki strategi.

"Jadi kembali lagi saya terus terang saja saya tidak menyalahkan Pak Jokowi. Saya tidak menyalahkan. Ini masalah, kesalahan kita sebagai bangsa dan sudah berjalan belasan bahkan puluhan tahun," tuturnya.

Terkait hal itu, Prabowo mengajak, rakyat Indonesia berani mengoreksi diri bahwa salah jalan. Dia pun mengajak Indonesia mencontoh China yang dalam 40 tahun dapat menghilangkan kemiskinan.

"Dia (China) hilangkan kemiskinan 40 tahun. Kita harus contoh, berani belajar dari yang hebat. Saya tidak menyalahkan Bapak ini kesalahan kita semua. Jadi kita ini salah jalan," ujar Prabowo.

"Kita harus kembali ke Undang-Undang Dasar 45 Pasal 33. Kita harus berani untuk merencanakan pembangunan industriliasasi, menciptakan lapangan kerja, melindungi kita, dan itu yang kita jalankan," tambah Prabowo.

Editor: Djibril Muhammad

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut