Tama S Langkun Soroti Kecurangan Tahapan Pemilu 2024: Di Mana Keadilannya?

JAKARTA, iNews.id - Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Tama S Langkun menyoroti permasalahan keadilan dan kecurangan dalam tahapan Pemilu 2024. Salah satunya sejumlah baliho Ganjar-Mahfud yang dicopot.

“Tahapan (pemilu) sudah mulai ya, beberapa misalnya yang paling sering soal pencopotan baliho. Poinnya itu bukan soal kita marah karena itu dicopot, bukan. Tapi lebih kepada keadilan, di mana keadilannya?,” kata Tama S Langkun usai menghadiri diskusi Mengawal Pemilu Bersih 2024 di TPN Ganjar-Mahfud di Jalan Cemara 19, Jakarta Pusat, Sabtu (18/11/2023).

Baca Juga

Pejuang Hamas yang Bersembunyi di Rafah Tak Akan Menyerah

Tama mengungkapkan setelah kejadian seperti itu menjadi topik perbincangan, seluruh baliho lainnya baru diturunkan.

“Nah ini yang menurut kami ada dugaan ini menjadi pola, kalau ngga ada yang ributin ya sudah copot aja, tapi kalau ada yang ributin ya copot semua,” ujarnya.

Baca Juga

TPN Ganjar-Mahfud Tak Takut Ditekan, Hasto: Justru Kita Semakin Kokoh

Tama menyebutkan pihaknya telah memegang bukti berupa video di mana dalam rekaman itu tidak menunjukkan adanya keadilan perihal penurunan baliho.

“Jadi misalnya di tempat yang sama yang ini dicopot yang ini ngga, itu sudah kita videokan. Jadi memang itu sudah kita simpan, itu yang paling sering muncul,” paparnya.

Baca Juga

Kunjungi Sulawesi Selatan, Calon Presiden Ganjar Pranowo Temui Pimpinan Muhammadiyah Kota Makassar

Lebih lanjut, dia mengatakan pihaknya juga telah menemukan bentuk kecurangan lainnya. Akan tetapi, dia menuturkan hal itu belum bisa dipaparkan lantaran harus menjaga etika informasi.

Baca Juga

KawanJuangGP Gelorakan Semangat Ganjar-Mahfud 2024 lewat Kegiatan Cek Kesehatan di KBB

Dia menegaskan apabila pihaknya melanggar sebuah aturan harus dikoordinasikan ke para pengurus daerah setempat untuk menghindari adanya ketidakadilan.

“Itu juga harus jelas aturan mainnya dan itu harus diinformasikan ke tim pendukung. Misal, ke DPC parpol,” katanya.

Editor: Faieq Hidayat