Tanam Mangrove di Tangerang, Pelindo: Pentingnya Ekosistem Pesisir bagi Indonesia
JAKARTA, iNews.id - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi dalam kegiatan konservasi mangrove yang diinisiasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) bersama Pemerintah Kabupaten Tangerang di Ketapang Urban Aquaculture, Kecamatan Mauk. Sebanyak 15.000 bibit mangrove ditanam di lahan seluas 3 hektare yang merupakan bekas tambak.
Head of Department Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pelindo, Febrianto Zenny menegaskan lembaganya berkomitmen untuk terus mendukung inisiatif yang berfokus pada konservasi lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
"Tahun ini Pelindo mulai melaksanakan rehabilitasi 222 hektare mangrove. Selain lingkungan, pendidikan merupakan satu dari tiga bidang prioritas tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) BUMN. Kegiatan ini merupakan upaya Pelindo bersama pemerintah dan masyarakat lokal menjaga keanekaragaman hayati serta mengedukasi publik terkait pentingnya ekosistem pesisir bagi Indonesia,” katanya, Selasa (5/9/2023).
Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Moch Maesyal Rasyid mengatakan pelestarian ekosistem pesisir melalui konservasi dan rehabilitasi mangrove penting bagi lingkungan. Mangrove diketahui menjadi benteng alami yang melindungi pantai dari dampak buruk angin kencang, gelombang besar, dan bahkan badai tropis.
"Tanpa perlindungan ini, daerah pesisir di Kabupaten Tangerang rentan terhadap kerusakan dan bencana alam. Karena itu, penting bagi kita ikut berpartisipasi dalam konservasi mangrove," ujarnya.
Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan, Nani Hendiarti, mengatakan konservasi mangrove di Ketapang Urban Aquaculture merupakan salah satu upaya konkret pemerintah dalam mengatasi perubahan iklim.
“Kita akan terus galakkan program rehabilitasi mangrove nasional, yaitu dengan menanam mangrove di lahan yang terdegradasi, mempertahankan mangrove yang masih baik, dan meningkatkan fungsi tanpa merusak seperti mengolah produk turunan mangrove, silvo-fishery, dan ekowisata," ucapnya.
"Selain itu, literasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga ekosistem kawasan pesisir juga perlu terus ditingkatkan,” katanya.
Selain penanaman mangrove, penyelenggara kegiatan membagikan sekitar 200 bibit Ketapang Kencana dan 200 bibit tanaman buah-buahan untuk ditanam di halaman rumah, sekolah, dan hutan kota Kabupaten Tangerang.