Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Semangat Sumpah Pemuda di Era Digital, MNC University Ajak Generasi Muda Terus Berinovasi
Advertisement . Scroll to see content

Teks Sumpah Pemuda yang Asli dan Baru, Apa Bedanya? Ini Isi dan Sejarahnya

Selasa, 11 Oktober 2022 - 16:32:00 WIB
Teks Sumpah Pemuda yang Asli dan Baru, Apa Bedanya? Ini Isi dan Sejarahnya
Teks Sumpah Pemuda yang Asli (Dok. Kemdikbud)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Teks Sumpah Pemuda yang asli dan baru memiliki perbedaan dalam kata-katanya. Nah, seperti apa isinya? Simak informasi sejarah peristiwanya di sini.

Naskah asli Sumpah Pemuda ditulis dengan menggunakan ejaan? Berdasarkan teks sumpah pemuda 28 Oktober 1928, penulisan tidak dilakukan menggunakan ejaan yang disempurnakan (EYD). 

Bagaimana isi Sumpah Pemuda?

  • Teks Sumpah Pemuda yang Asli

Satoe: Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe, bertoempah darah yang satoe, tanah air Indonesia.

Doea: Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe, berbangsa yang satoe, bangsa Indonesia.

Tiga: Kami poetra dan poetri Indonesia menjoenjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

  • Teks Sumpah Pemuda Terbaru

Satu: Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.

Dua: kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

Tiga: Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Sejarah Sumpah Pemuda

Teks sumpah pemuda yang asli dibacakan pertama kali dalam Kongres Pemuda Indonesia II tanggal 28 Oktober 1928 di Jakarta. Kongres tersebut dilakukan untuk mewadahi organisasi-organisasi pemuda yang memiliki keinginan mempersatukan diri.

Dikutip dari buku 'Sejarah' terbitan Grasindo, kongres pemuda dilaksanakan dua kali. Kongres Pemuda I dilaksanakan pada 30 April - 2 Meo 1926 dan dihadiri oleh para utusan pemuda dari berbagai daerah. Namun, kongres ini dinilai kurang berhasil karena sifat kedaerahan masih melekat pengaruhnya.

Akhirnya, Kongres Pemuda II dilaksanakan dan berjalan sukses. Pada penutupan acara, para pemuda membuat pernyataan politik yang akhirnya dikenal dengan sebutan Sumpah Pemuda.

Bunyi pernyataan itu wajib diterima sebagai asas oleh setiap organisasi kepemudaan kebangsaan Indonesia. Akhirnya, mereka membaca teks Sumpah Pemuda diikuti dengan penerimaan langu Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan dan bendera Merah Putih sebagai bendera kebangsaan.

Semoga sejarah teks Sumpah Pemuda yang asli dan baru bisa semakin membuat kita mencintai NKRI ya!

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut