Telusuri Kandungan SKM, Komisi IX DPR Bentuk Panja
JAKARTA, iNews.id - Komisi IX DPR sepakat membentuk Panitia Kerja (Panja) untuk menelusuri dan mengklarifikasi fakta tentang kandungan yang ada dalam susu kental manis (SKM).
Wakil Ketua Komisi IX DPR Ermalena mengatakan, polemik tentang SKM perlu ditelusuri secara mendalam karena beredar informasi yang sangat merugikan bagi semua pihak jika tidak segera dicari titik permasalahannya. Terlebih lagi untuk konsumsi SKM bagi anak-anak.
"Ini kan menyangkut anak-anak, kalau anak-anak banyak mengonsumsi susu kental manis yang mengandung susu atau pun tidak mengandung susu, ini kan untuk tumbuh kembang anak. Ke depan bahaya," katanya di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (10/7/2018).
Menurutnya, pasca terbentuknya Panja SKM, DPR akan memanggil pihak terkait yang terlibat dalam polemik SKM ini. Termasuk memanggil semua industri yang memproduksi SKM.
"Kami akan memanggil pihak-pihak yang terkait. Termasuk industrinya kita akan panggil. Kita sudah minta BPOM segera memberikan list-nya kepada kita. Karena ini kan tanggung jawab kita supaya masyarakat tidak bingung," ujarnya.
Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengatakan DPR memberikan atensi yang cukup serius tentang kasus SKM. Meskipun terkesan sederhana, jika kasus ini tidak ditangani secara benar bisa berbahaya bagi konsumen.
Jika dalam penelusuran panja ditemukan permasalahan yang serius, tidak menutup kemungkinan produk SKM akan ditarik dari perederan.
"Sejauh ini belum ada alasan untuk memberhentikan atau menarik produk SKM. Kalau memang nanti di panja ditemukan masalah yang serius, bisa saja itu terjadi. Karena yang penting sekarang masyarakat aman, berhak untuk mendapatkan yang terbaik," jelasnya.
Begitu pun anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PDIP Abidin Fikri menilai polemik SKM bisa dijadikan pintu masuk untuk menyelidiki produk makanan dan minuman yang iklan dan labelnya tidak menginformasikan kelayakan konsumsi produk. Polemik ini menjadi langkah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk melakukan investigasi secara menyeluruh.
"BPOM bisa menginvestigasi secara menyeluruh produk makanan dan minuman yang diduga tidak layak dikonsumsi dan memberikan informasi yang utuh kepada masyarakat mengenai hasil investigasinya demi peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia," ujarnya.
Editor: Azhar Azis