Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tokoh Banten TB Sangadiah Wafat, Partai Perindo: Sosok Ulama dan Pendekar Pemersatu
Advertisement . Scroll to see content

TGB: Pemuka Agama Jadi Soft Power yang Perlu Diberdayakan untuk Jaga Kelestarian Lingkungan

Kamis, 05 Oktober 2023 - 11:45:00 WIB
TGB: Pemuka Agama Jadi Soft Power yang Perlu Diberdayakan untuk Jaga Kelestarian Lingkungan
Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo, Dr TGB HM Zainul Majdi menghadiri Konferensi Agama dan Perubahan Iklim se Asia Tenggara yang digelar Majelis Hukama Muslimin (MHM) di Hotel Ritz Carlton, Jakarta (4/10/2023). (Foto: MPI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo, Dr TGB HM Zainul Majdi menghadiri Konferensi Agama dan Perubahan Iklim se Asia Tenggara yang digelar Majelis Hukama Muslimin (MHM) atau Muslim Council of Elders di Hotel Ritz Carlton, Jakarta (4/10/2023). Anggota Komite Eksekutif MHM Pusat itu mengatakan para pemuka agama merupakan soft power yang dapat diberdayakan untuk menangani isu-isu kelestarian lingkungan di dunia. 

Menurutnya tidak ada agama yang membolehkan pemanfaatan lingkungan berlebihan yang berujung pada kerusakan. 

"Ada soft power yang harus diberdayakan, yaitu agama dan budaya yang semuanya mengandung nilai-nilai yang sebenarnya sangat kompatibel dengan seruan untuk menjaga lingkungan," kata pria yang aktif dalam partai berlambang Rajawali mengembangkan sayap dan bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu.

Oleh karenanya dalam konferensi internasional ini, pria yang aktif dalam partai yang dipimpin oleh Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo dan mendukung Bacapres Pemilu 2024 Ganjar Pranowo itu berharap adanya rekomendasi kepada multipihak. 

Pertama kepada para pemimpin dengan hard power yang mereka miliki agar memastikan seluruh kebijakan harus berkontribusi untuk menjaga daya dukung lingkungan. Kedua kepada para pemimpin agama dan pemangku budaya khususnya di Asia tenggara sebagai soft power dengan otoritas serta nilai keagamaan yang dimiliki.

"Majelis Hukama Muslimin melihat bahwa soft power itu selama ini cenderung digunakan untuk hal-hal yang normatif dan ekslusif terkait agama masing-masing. Majelis Hukama Muslimin (MHM) berharap agar soft power diarahkan untuk agenda bersama yaitu termasuk di antaranya melestarikan lingkungan," kata pria yang aktif dalam partai yang dikenal sebagai partai modern yang peduli rakyat kecil, gigih berjuang untuk penciptaan lapangan kerja dan Indonesia sejahtera itu. 

Kemudian dia berharap gelaran konferensi internasional se-Asia Tenggara ini juga dapat memberikan resonasinya hingga ke daerah-daerah. Hal ini agar dalam momen-momen di mana pemuka agama dan pemuka budaya adat dapat berinteraksi serta menyuarakannya kepada para pengikut mereka.

"Bahwa menjaga eksistensi kehidupan itu adalah intisari dari hadirnya agama di dunia dan Majelis Hukama Muslimin mengajak kita semua Bekerja bersama untuk itu," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Majelis Hukama Muslimin (MHM) Konselor Mohamed Abdelsalam menekankan pentingnya peran para pemimpin agama dalam menyelamatkan lingkungan. 

"Saya memandang tokoh agama semestinya memiliki peran besar untuk memberi pemahaman dan kesadaran kepada masyarakat. Bagaimana menyikapi krisis iklim dengan bekal moral-moral agama yang dimiliki," ucapnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut