TGB Ungkap 3 Cara Atasi Islamfobia di Dunia
JAKARTA, iNews.id - Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi memberikan tiga solusi untuk mengatasi islamfobia di dunia. Pertama yaitu dialog terbuka menghadirkan wajah Islam yang mencerminkan rasionalitas dan wajah Islam yang maju.
TGB mengatakan sejak zaman Rasulullah, umat Islam tidak pernah diajarkan untuk eksklusif tetapi selalu membuka diri.
Hal tersebut terangkum dalam konstitusi Madinah yang dibuat Rasulullah. Konstitusi tersebut dapat menyatukan penduduk Madinah yang bukan hanya orang Islam, tetapi juga umat Yahudi dan lainnya.
"Rasul sallallahu alaihi wasallam membangun inklusifitas dalam kehidupan sosial dengan terbuka, itu kita bisa dialog. Kalau misalnya umat Islam meyakini bahwa Islam itu adalah hak kebenaran, kenapa kita takut untuk membukanya," ujarnya dalam diskusi di JCC Senaya, Jakarta, Kamis (4/8/2022).
Kedua, adalah menghadirkan wajah Islam yang mencerminkan rasionalitas dimana tidak hanya pada tataran norma-norma seperti cara membedakan haram atau haram, tetapi juga melengkapi tuntunan Islam dalam menghadapi problema kehidupan yang dijelaskan dengan nalar.
"Kenapa Islam mengharamkan minuman keras misalnya, jadi tidak terbatas kalau minum minuman keras dosa besar masuk neraka. Bukan hanya itu, tapi ada narasi yang masuk akal tentang apa yang dibawa oleh Islam," ujarnya.
"Kenapa Islam menghormati lembaga perkawinan misalnya, kenapa Islam melarang keras LGBT misalnya, dijelaskan dengan rasional, dengan menggunakan pendekatan ilmu, pengetahuan, selain juga pendekatan agama, pendekatan hati," kata dia.
Terakhir, menghadirkan wajah Islam yang maju. TGB mencontohkan jika penceramah tengah menjelaskan tentang makna Islam dan mengatakan Islam itu dari kata perdamaian, kedamaian, maka penceramah seyogyanya harus dapat memberikan contoh kedamaian dan perdamaian dari negara-negara Islam yang ada di dunia.
"Kita tidak bisa mengklaim hari ini lalu selesai begitu saja. Mana buktinya negara-negara Islam itu betul-betul rakyatnya itu menghadirkan ada tingkat kedamaian yang tinggi. Kita lihat hari ini ternyata justru banyak sekali konflik-konflik di negara Islam. Di negara-negara yang di bagian negara Arab misalnya ndak habis-habis konfliknya," ujarnya.
Editor: Reza Fajri