Tiba di Madinah, Jemaah Haji Kuota Tambahan Menginap di Hotel Depan Masjid Nabawi
JAKARTA, iNews.id - Jemaah haji kuota tambahan dari Kloter 21 Embarkasi Balikpapan (BPN-21) telah tiba di Madinah hari ini. Kloter pertama tersebut ditempatkan di Hotel Front Taiba yang hanya berjarak sekitar 50 meter dari pelataran Masjid Nabawi.
Penempatan kloter yang membawa 275 jemaah di Hotel Front Taiba ini dilakukan sesuai dengan kebijakan pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Awalnya, 24 kloter tersebut langsung diberangkatkan ke Makkah setelah tiba di Bandara Amir Mohammad Bin Abdul Aziz (AMAA).
Namun, karena kebijakan pemerintah Arab Saudi, mereka sekarang diinapkan terlebih dahulu di Madinah.
"Menurut informasi dari Kantor Urusan Haji di Jeddah, jemaah telah melakukan penerbangan selama sekitar 9 jam dari Indonesia, sehingga pemerintah Arab Saudi menentukan agar jemaah haji istirahat atau transit selama satu malam di Kota Madinah," ujar Kepala Seksi Akomodasi Daerah Kerja (Daker) Madinah, Ali Machzumi, pada Kamis (15/6/2023).
Ali menjelaskan bahwa meskipun terjadi perubahan dalam rencana perjalanan tersebut, PPIH (Pengurus Penyelenggara Ibadah Haji) menjamin pelayanan bagi jemaah haji mulai dari transportasi, akomodasi, katering, hingga bimbingan ibadah.
"Kami telah menyiapkan hotel-hotel untuk para jemaah haji tambahan yang transit," ujarnya.
Ia juga mengakui bahwa tidak mudah untuk menyediakan penginapan bagi para jemaah mengingat kebanyakan hotel di sekitar Markaziyah atau Kompleks Masjid Nabawi sudah penuh.
"Jika kondisinya di Markaziyah tidak memungkinkan, kita akan mencari hotel lain yang layak dan nyaman bagi jemaah haji kita," papar Ali.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kerja (Daker) Madinah PPIH Arab Saudi, Abdillah, menyatakan bahwa 75 petugas telah siap melayani jemaah dari kloter-kloter tambahan yang transit di Madinah. PPIH harus memperpanjang operasional pelayanan yang sebelumnya dijadwalkan selesai pada tanggal 16 Juni.
"Kami menyiapkan petugas untuk melayani kebutuhan jemaah dari Daker Madinah, termasuk transportasi, bimbingan ibadah, pengamanan, perlindungan jemaah, serta layanan khusus untuk lansia dan di Bir Ali," ujarnya.
Abdillah mengakui bahwa kebijakan Arab Saudi yang mewajibkan jemaah untuk transit di Madinah cukup mendadak. Pasalnya, jemaah haji dari kloter BPN-21 telah mengenakan kain ihram sejak embarkasi.
Meskipun begitu, hal itu tidak mengganggu prosesi berihram karena mereka belum melafalkan niat. Niat ihram baru akan mereka ucapkan di Masjid Bir Ali.
Seperti yang diketahui, 24 kloter jemaah haji tambahan dijadwalkan tiba di Madinah untuk transit. Kloter-kloter tersebut membawa total 6.848 jemaah dan petugas yang tiba secara bertahap hingga 23 Juni.
Mereka ditransitkan ke Madinah karena lalu lintas penerbangan menuju Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, terlalu padat.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq