Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Puan bakal Tindak Lanjuti Putusan MKD soal Dugaan Pelanggaran Etik Ahmad Sahroni Cs
Advertisement . Scroll to see content

Tiga Jurus Menko PMK Tangani KLB Campak dan Gizi Buruk di Papua

Kamis, 25 Januari 2018 - 01:12:00 WIB
Tiga Jurus Menko PMK Tangani KLB Campak dan Gizi Buruk di Papua
Ilustrasi penanganan penderita campak dan gizi buruk di Papua. (Foto: iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani menginstruksikan tiga hal terkait kejadian luar biasa (KLB) campak dan gizi buruk di Kabupaten Asmat, Papua. Dia tidak ingin negara dinilai tidak hadir atas kejadian tersebut.

Menteri Puan mengatakan, jangan sampai pembangunan infrastruktur yang sudah dilakukan pemerintah selama ini menjadi tidak ada artinya karena KLB campak dan gizi buruk. Rapat koordinasi (rakor) tingkat menteri yang dipimpin Puan pun digelar guna mengambil tindakan.

"Kita fokus dengan Papua dan kita perlu nyatakan kepada masyarakat negara hadir," kata Puan dalam keterangan pers, Rabu (24/1/2018).

Ada tiga hal arahan jangka pendek yang diutarakan Puan, pertama evaluasi penanganan kesehatan melalui tim terpadu yang dilakukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Sosial (Kemensos). Kedua, penanggulangan media dan ketiga, penataan lingkungan tempat tinggal yang sehat serta sanitasi.

"Media kalau perlu dibawa langsung dalam kunjungan kerja untuk melihat negara sudah hadir di sana. Dukungan operasional TNI-Polri juga dibutuhkan," katanya.

Rakor tingkat menteri itu dihadiri Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Menteri Sosial Idrus Marham, perwakilan Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kantor Staf Presiden, TNI dan Polri.

Menteri Nila mengatakan, Kemenkes mulai mengirim tim kesehatan sepanjang periode Januari hingga Maret 2018. Tim kesehatan tersebut akan dikirim sebanyak sembilan gelombang. Sementara Idrus Marham mengaku, kemensos sudah melakukan penanganan tanggap darurat tahap pertama. "Dibutuhkan langkah lebih lanjut secara menyeluruh dan terpadu. Terutama dalam rangka pemulihan, perawatan dan pengembangan melalui pemberdayaan masyarakat Asmat. Juga distribusi logistik untuk warga Asmat di seluruh distrik," kata Idrus.

Editor: Achmad Syukron Fadillah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut