Tiga Pilar Kebahagiaan

Komaruddin Hidayat
Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
SEBUAH penelitian psikologi sosial menyebutkan, terdapat tiga pilar utama kebahagiaan hidup seseorang, yaitu having a good family life, having a good job, dan having good friends and community. Ketika diteliti, sebagian besar umur seseorang akan dihabiskan di dalam tiga zona pergaulan dan aktivitas di atas. Masing-masing juga akan saling melengkapi dan menutupi kejenuhan serta kekurangan yang lain.
Pertama dan paling dasar adalah keluarga yang baik (a good family life). Secara emosional, keluarga memiliki daya gravitasi paling besar bagi kehidupan seseorang. Apa pun yang dilakukan seseorang di luar rumah pada akhirnya akan kembali pada keluarga sehingga rumah tangga sering diibaratkan tempat berlabuh bagi sebuah kapal setelah mengembara ke lautan lepas.
Oleh karenanya karier seseorang yang autentik dan kokoh hanya akan mungkin diraih kalau basis keluarganya solid. Soliditas keluarga dibangun terutama oleh hubungan cinta dan iman. Cinta bagaikan pupuk atau air yang akan membuat pohon rumah tangga selalu tumbuh segar.
Adapun iman memberikan ikatan moral dan makna hidup yang kuat bahwa rumah tangga adalah amanat suci dan sebuah bahtera yang jangkauannya sampai di akhirat kelak. Rumah tangga bukan sekadar transaksi administrasi layaknya jual-beli, melainkan juga sebuah perjalanan dan pertumbuhan moral-spiritual.
Kedua, having a good job. Seseorang bekerja tidak semata untuk mengejar uang, tetapi menyangkut harga diri, aktualisasi diri, dan bersosialisasi di luar zona keluarga. Bisa dipastikan, orang yang menganggur, meski banyak uangnya, tidak akan bahagia.