Tim Medis RI Akhiri Layanan Kesehatan Korban Gempa Myanmar, Tangani 4.874 Pasien
JAKARTA, iNews.id - Tim medis Indonesia atau emergency medical team (EMT) telah mengakhiri tugas pelayanan medis di Myanmar. Tim sebelumnya membantu penanganan korban gempa Magnitudo 7,7 yang terjadi akhir Maret 2025 lalu.
Tim medis di bawah koordinasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah melayani lebih dari 4.800 warga Myanmar.
Hingga hari ke-15 atau 21 April 2025, BNPB mencatat 4.874 warga berkunjung ke Medical Center TCK-EMT Indonesia atau pos kesehatan tim medis. Pada hari terakhir pelayanan, tim medis menerima 459 pasien.
“Sebuah catatan yang membanggakan, selama 15 hari pelayanan tercatat jumlah total pasien 4.874 orang atau 325 pasien per hari,” ujar Koordinator Tim Kemanusiaan Indonesia Brigjen (Purn) Ary Laksmana Widjaja Ary dalam keterangannya, dikutip Jumat (25/4/2025).
Setelah berakhirnya tugas pelayanan medis, fasilitas rumah sakit lapangan dan beberapa peralatan pendukung akan diberikan kepada Kementerian Kesehatan Myanmar.
Bantuan pelayanan medis Indonesia diapresiasi oleh Pemerintah Myanmar. Melalui Komite Nasional Manajemen Bencana, Myanmar menyampaikan penghargaan kepada masyarakat dan Pemerintah Indonesia dalam mendukung penanganan darurat gempa yang terjadi pada 28 Maret 2025 lalu.
Misi kemanusiaan ini menjadi catatan prestasi Pemerintah Indonesia dalam pemberian bantuan kemanusiaan, khususnya pelayanan medis, di panggung internasional.
Tahun sebelumnya Pemerintah Indonesia mengirimkan tim medis untuk membantu korban banjir Pakistan (2022) dan gempa Turki (2023).
Editor: Reza Fajri