Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kasus Covid-19 Naik Lagi di Indonesia, Anak-Anak Paling Rentan!
Advertisement . Scroll to see content

Tim Pakar soal Lockdown: Social Distancing Paling Efektif Cegah Korona

Rabu, 18 Maret 2020 - 12:58:00 WIB
Tim Pakar soal Lockdown: Social Distancing Paling Efektif Cegah Korona
Tangkapan layar Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Wiku Adi Sasmito
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Wacana lockdown usai bertambahnya jumlah pasien positif terinfeksi virus korona (caovid-19) terus menguat. Namun, pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 memastikan belum akan melakukan itu.

Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Wiku Adi Sasmito mengatakan, ada banyak aspek yang terancam jika pemerintah melakukan lockdown bagi seluruh daerah Indonesia. Wiku menyebutkan tiga aspek, yakni sosial, keamanan dan ekonomi.

"Karena lockdown itu kan artinya membatasi satu wilayah atau daerah, itu memiliki implikasi ekonomi, implikasi sosial dan implikasi keamanan. Maka dari itu kebijakan itu belum bisa dulu diambil pada saat ini. Social distancing adalah hal yang paling efektif," ujarnya di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (18/3/2020).

Adi memaparkan, khusus untuk aspek ekonomi, di Indonesia kebanyakan masyarakat bergantung pada pekerjaan yang mengandalkan upah harian. Jika sampai melakukan lockdown, dia menilai, masyarakat seperti itu lah yang sangat berdampak.

"Di Indonesia banyak sekali orang yang bekerja dengan mengandalkan upah harian dan itu juga salah satu yang menjadi kepedulian pemerintah supaya aktivitas ekonominya tetap bisa berjalan. Dengan lockdown, orang berada di rumah semua maka aktivitas ekonominya akan sulit untuk berjalan," tuturnya.

Selama tiga bulan ke depan, Adi mengungkapkan, Gugus Tugas juga fokus untuk memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat ihwal virus korona. Dengan adanya sosialisasi yang gencar, diharapkan tidak ada lagi yang menganggap remeh wabah tersebut.

"Dengan masyarakat berilmu maka mereka sendirilah yang akhirnya bisa menghadapi. Kalau boleh kita katakan ini adalah kita perang bersama, maka kenalilah lawan. Kalau kita kenali lawan dan cara kerjanya, harapannya pasti kita bisa melakukannya," katanya.

"Dengan edukasi masyarakat harapannya kasusnya bisa menurun cukup drastis, karena penularannya pun dapat terkendali," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pidatonya Minggu, 15 Maret 2020 lalu mengimbau seluruh masyarakat agar sebaiknya menyelesaikan pekerjaan, belajar, hingga beribadah di rumah terlebih dahulu. Jokowi juga mengimbau masyarakat untuk menunda kegiatan yang melibatkan massa dalam jumlah masif.

Editor: Djibril Muhammad

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut