Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hasto Jelaskan Tersangka Korupsi DJKA Donatur Rumah Aspirasi di Pilpres 2019
Advertisement . Scroll to see content

TKN Jokowi-Ma'ruf: Permintaan Maaf Prabowo-Sandi Jangan Terulang Lagi

Rabu, 14 November 2018 - 15:24:00 WIB
TKN Jokowi-Ma'ruf: Permintaan Maaf Prabowo-Sandi Jangan Terulang Lagi
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto meminta Prabowo-Sandiaga Uno agar tidak lagi meminta maar.
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto menanggapi permintaan Sandiaga Uno. Permintaan maaf itu dilakukan Sandi terkait video dirinya melangkahi makam tokoh NU saat sedang berziarah.

Hasto menyarankan kubu Prabowo-Sandi untuk tidak melakukan hal yang sama, yang pada akhirnya bermuara pada permohonan maaf.

"Apa yang terjadi dengan permintaan maaf yang dilakukan berulang kali oleh Pak Prabowo dan Pak Sandi sebaiknya jangan terjadi lagi dengan memanfaatkan karakter dan kultur rakyat Indonesia yang pemaaf," ujarnya di Media Center Jokowi-Ma'ruf, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Rabu (14/11/2018).

Hasto mengatakan, dalam masa kampanye Pilpres 2019 seharusnya dijadikan momentum adu gagasan serta program untuk kepentingan bangsa dan negara, bukan selalu menyampaikan permohonan maaf karena melakukan kesalahan.

"(Kampanye) betul-betul harus jadi momentum otokritik agar kampanye ini bukan saling serang," terangnya.

Politikus asal Yogyakarta ini menuturkan, sebagai seorang pemimpin seharusnya memiliki pemahaman yang baik terkait dengan apa yang akan disampaikan ke masyarakat.

"Pemimpin harus hati-hati dalam menyampaikan sikapnya karena itu akan menjadi panutan bagi seluruh masyarakatnya. Maka proses hijrah yang telah dicanangkan Jokowi-Ma'ruf Amin itu jadi pedoman kami," katanya menegaskan.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut