Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : MNC University Terima Kunjungan Pusat Kajian Pancasila Unindra
Advertisement . Scroll to see content

TKN Kembali Serang Kubu Prabowo dengan Isu Khilafah

Sabtu, 30 Maret 2019 - 13:25:00 WIB
TKN Kembali Serang Kubu Prabowo dengan Isu Khilafah
Diskusi Polemik MNC Trijaya Network di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (30/3/2019). (Foto: iNews.id/Wildan Catra Mulia)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Juru Bicara TKN Jokowi–Ma’ruf, Roosdinal Salim, menilai langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) membubarkan organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) sudah tepat. Pasalnya, dia menganggap organisasi itu sedang berupaya membangun negara khilafah di Tanah Air.

“Bayangkan kalau ada negara khilafah. Orang Bali dan Papua seperti apa nanti? Bisa-bisa bikin negeri sendiri,” ujar Roosdinal dalam diskusi Polemik MNC Trijaya Network di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (30/3/2019).

Putra dari menteri era orde baru Emil Salim itu menuding, para ulama yang selalu mengusung ideologi khilafah berada di kubu capres Prabowo Subianto.

“Ulama yang berpikiran keras ada di Pak Prabowo. Kalau tapi yak melanggar hukum, gak masalah. Cuma kadang bahasa kasarnya memprovokasi. Apakah boleh di masjid kita memprovokasi? Kalau dia memprovokasi di rumah gak masalah,” kata Roosdinal.

Sebelumnya, mantan kepala Badan Intelejen Nasional (BIN) AM Hendropriyono menyebut Pemilu 2019 sebagai pertarungan antara ideologi Pancasila dan khilafah. Karenanya, tokoh militer era orde baru itu meminta masyarakat untuk mulai menentukan pilihan dan memahami calon pemimpin yang akan dipilih pada pesta demokrasi tahun ini.

“Saya setuju sekali dengan ucapan Pak Hendropriyono bahwa pilpres kali ini adalah pertarungan ideologi,” kata Roosdinal yang juga politikus Partai Golkar itu.

Sebelumnya, Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (Wantim MUI) telah mengingatkan kedua kubu pasangan capres-cawapres untuk menghindari penggunaan isu keagaamaan di Pilpres 2019. Termasuk mengembangkan narasi yang mempertentangkan khilafah dengan Pancasila.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut