Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gugatan KIP soal Ijazah Jokowi Ditolak, Bonjowi Siapkan Langkah Baru
Advertisement . Scroll to see content

TKN: Perubahan Koalisi Tunggu Jokowi Bertemu Ketua Umum Partai

Jumat, 05 Juli 2019 - 04:00:00 WIB
TKN: Perubahan Koalisi Tunggu Jokowi Bertemu Ketua Umum Partai
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani. (Foto: iNews.id).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id, - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf memastikan belum ada rencana mengubah komposisi koalisi pendukung Joko Widodo-Ma’ruf Amin hingga saat ini. Pasangan presiden dan wakil presiden terpilih itu tetap disokong 10 partai pendukung dan pengusung.

Kendati demikian, TKN tak memungkiri komposisi itu bisa saja berubah. Hanya, jika terjadi perubahan akan dilakukan setelah Presiden terpilih Jokowi akan bertemu dengan ketua umum partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK).

Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani mengatakan, Jokowi akan bertemu dengan para ketua umum parpol KIK yang direncanakan berlangsung Juli ini. Di situ akan dibahas berbagai dinamika politik pasca-penetapan pasangan presiden dan wakil presiden terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Nah nanti di situlah nanti akan dibahas apakah koalisi ini perlu nambah atau tidak. Kalau ditambah, berapa nambahnya? Kalau kemudian disepakati, siapa yang mau diajak karena tentu tidak semua bakal masuk. Nanti dihitung check and balance di parlemen,” kata Arsul di Jakarta, Kamis (4/7/2019).

Sekjen PPP ini menuturkan, jika merujuk kepada jumlah kursi, KIK sudah menguasai setengah lebih kursi parlemen atau sekitar 60,7 persen. Sementara, partai politik pengusung Prabowo-Sandi itu sekitar 39,3 persen. Dia menduga, jumlah perolehan ini juga akan menjadi pertimbangan Jokowi bersama para Ketum KIK dalam pertemuan nanti.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut