Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sandiaga Uno Tingkatkan Omzet Usaha hingga Rp33 Juta dalam 2 Hari, Begini Caranya
Advertisement . Scroll to see content

TKN: Tak Ada yang Baru dengan Model Pembiayaan Infrastruktur Sandi

Jumat, 04 Januari 2019 - 14:04:00 WIB
TKN: Tak Ada yang Baru dengan Model Pembiayaan Infrastruktur Sandi
Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Tb Ace Hasan Syadzily. (Foto: iNews.id/Felldy Utama)
Advertisement . Scroll to see content

Ace menuturkan, jika pemerintah harus menunggu swasta terlibat, mewujudkan Trans Jawa akan perlu waktu lama, bahkan pada Tahun 2030 pun proyek pembangunan jalan bebas hambatan itu belum akan selesai jika kita menggunakan kecepatan realisasi pertumbuhan jalan tol hingga 2015. Padahal, Indonesia harus mengejar ketertinggalan. Jika bergantung swasta, Tol Sumatera tidak akan pernah terwujud. Karena hanya dengan strategi itu, kita bisa memperbaiki efisiensi logistik dengan cepat, mengejar negara tetangga seperti Vietnam, Malaysia, dan Thailand.

“Setelah jalan tol terbangun, barulah BUMN kemudian mengundang investor swasta, di mana mereka bisa masuk melalui divestasi aset  atau sekuritisasi aset,” ujarnya.

Menurut Ace, timses Prabowo juga tidak memiliki basis data yang kuat. Sebab, proyek jalan tol Trans Jawa dulu  semuanya dipegang swasta, tetapi selanjutnya mangkrak. Itu karena mayoritas swasta hanya berperan jadi calo lisensi saja. Lalu di era Jokowi, BUMN diperintahkan men-take over untuk memastikan tol terwujud.

“Ini yang menyedihkan. Karena tidak semua kisah calo lisensi berakhir sedih. Calo yang dapat lisensi tol Cipali berhasil menggaet investor Malaysia. Setelah tol terwujud, si calo pun menjual sahamnya ke swasta. Jadi yang ingin bangun tol ternyata bermodal lisensi tanpa keinginan untuk mewujudkannya. Baru jalan setelah Pak Jokowi turun tangan,” klaim Ace lagi.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut