TNI AD Akan Dilibatkan dalam Proses Vaksinasi Covid-19
JAKARTA, iNews.id - Kepala Pusat Kesehatan Angkatan Darat (Kapuskesad), Mayjen TNI A Budi Sulistya menyebut pihaknya telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan pihak Bio Farma. Penandatanganan tersebut terkait dengan pelibatan Puskesad dalam proses produksi vaksin Covid-19.
"Untuk saat ini sudah ada MoU dengan Bio Farma. Tentunya kami akan dilibatkan dalam waktu dekat," kata Budi di Mapuskesad, Cililitan, Jakarta Timur, Senin (26/10/2020).
Budi menjelaskan proses produksi vaksin kini masuk dalam proses filling atau pengisian dosis. Akan tetapi, proses pengisian tidak bisa dikatakan hal yang mudah karena semua masih membutuhkan penyempurnaan.
"Sementara vaksin masih dalam proses filling. Filling itu berkaitan dengan dosis. Tidak semudah mengisi misalnya kiloan beras, tentu tidak. Karena menyangkut strerilitas. Kemudian bagaimana vaksin ini dikemas secara terukur, sehingga perlu teknik yang profesional," uckapnya.
Sebelumnya, pemerintah Indonesia menyebut vaksin akan disuntikkan kepada 9,1 juta warga negara Indonesia pada November dan Desember 2020. Vaksin yang disuntikan pun dipastikan tidak memiliki efek samping.
Akan tetapi kepastian tidak adanya efek masih harus menunggu beberapa tahapan. Eks Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto mengatakan tahap yang paling penting untuk memastikan itu yakni selesainya uji klinis fase tiga daripada vaksin tersebut.
"Dari data yang kami miliki, vaksin yang uji klinis fase tiga di Indonesia, efek samping yang muncul ini dapat dikatakan tidak ada. Tetapi, tetap kita membutuhkan data sharing uji klinis fase III dari seluruh dunia untuk produk vaksin ini," ujar Yuri dalam konferensi pers daring, Senin (19/10/2020).
Editor: Rizal Bomantama