Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Penerjun Payung Mendarat Tak Mulus saat HUT Marinir, Kadispenal: Tidak Luka Serius
Advertisement . Scroll to see content

TNI AL Bakal Diperkuat 2 Kapal Penyapu Ranjau Canggih Buatan Jerman

Kamis, 13 Oktober 2022 - 08:47:00 WIB
TNI AL Bakal Diperkuat 2 Kapal Penyapu Ranjau Canggih Buatan Jerman
KSAL Laksamana Yudo Margono meresmikan penamaan 2 kapal penyapu ranjau TNI AL yang baru di Jerman (dok. TNI AL)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - TNI Angkatan Laut akan kembali diperkuat 2 kapal canggih jenis MCMV (Mine Counter-Measure Vessel) atau penyapu ranjau. Kapal ini merupakan produksi Abeking & Rasmussen (A&R) Shipyard, Jerman.

Hal itu dipastikan saat peresmian nama 2 kapal tersebut oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono di Galangan Abeking & Rasmussen, Lemwerder, Jerman, Selasa (11/10/2022) waktu setempat. Kedua kapal itu diberi nama Pulau Fani dan Pulau Fanildo.

"TNI AL perlu kapal MCMV untuk menjaga perairan Indonesia aman, bebas dari gangguan dan ancaman senjata bawah air terutama ranjau, serta untuk membersihkan perairan Indonesia yang masih memiliki potensi bahaya ranjau," kata Yudo dalam keterangan resminya, Kamis (13/10/2022).

Ship Naming atau pemberian nama kedua kapal tersebut diberikan oleh istri KSAL yaitu Vero Yudo Margono dengan prosesi pemotongan tali pengikat kendi dan pemecahan kendi ke badan kapal.

Kedua kapal jenis MCMV buatan A&R ini lebih canggih dibandingkan kapal pemburu ranjau yang biasa dioperasikan TNI AL sekarang. Kedua kapal ini memiliki beberapa keistimewaaan di antaranya berbahan baja nonmagnetik yang sementara ini hanya ada di galangan luar Indonesia.

Kapal ini juga memiliki degausing system untuk mengurangi kemagnetan kapal dan dilengkapi penggerak motor elektrik untuk mengurangi tingkat kebisingan.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut