TNI AU Pindahkan Empat Skuadron Udara ke Bandara Soetta dan Lanud Husein Sastranegara
JAKARTA, iNews.id - TNI Angkatan Udara (AU) akan memindahkan empat skuadron udaranya ke Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) dan Lanud Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat. Pemindahan ini menyusul revitalisasi Lanud dan Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Pernyataan itu disampaikan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo pada acara Press Tour dan Media Gathering, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (22/12/2021).
Dia menuturkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan untuk merevitalisasi terutama runway-nya karena usianya sudah tua. Selain itu, kata dia tanah di sekitar halim juga sedikit lapuk.
"Saya kurang paham dengan tanah, tapi yang jelas terjadi penurunan, ada semacam air tanah dan lainnya. Akibatnya, runway itu sudah mendekati ambang batas tanah. Sebetulnya kita ketahuinya hampir dua tahun lalu," tuturnya.
Menurutnya, Jokowi juga memerintahkan untuk melakukan perbaikan secara total, sehingga runway bisa dipakai untuk 20 tahun ke depan.
Selain landasan pacu, kata dia juga akan memperluas apron untuk militer. "Kami juga akan merenovasi gedung VIP dan terminal TNI AU, kata mantan Pangkogabwilhan II ini pula," katanya.
Dia menyampaikan, untuk satuan yang berada di Lanud Halim akan dipindahkan sementara ke Bandara Soekarno-Hatta dan Lanud Husein Sastranegara.
"Pertama, Skuadron Udara 17 untuk pesawat VVIP akan ditempatkan di Bandara Soekarno-Hatta, karena untuk kegiatan presiden dan wapres. Akan diberikan ruang di Soetta. Terminalnya melalui terminal khusus yang disiapkan oleh Angkasa Pura II," ucapnya.
Dia menjelaskan, untuk Skuadron Udara 2 CN-295 dan Skuadron Udara 31 pesawat hercules dan Skuadron Udara Teknik 021 akan dipindahkan ke Lanud Husein Sastranegara, Bandung.
"Pesawat-pesawat yang dipindah itu bersifat siap terbang. Skuadron Teknik dipindahkan untuk pemeliharaan karena jarak dekat, lalu juga fasilitas di sana cukup untuk menampung kegiatan operasi penerbangan termasuk akomodasi," katanya.
Selain itu dia mengungkapkan,personel yang dipindahkan ini akan aplusan atau pergantian setiap dua minggu sekali.
"Saya rasa itu lokasi yang paling tepat untuk memindahkan, kalau tidak pindah, tidak akan jalan perbaikan di sini," katanya.
Editor: Kurnia Illahi