TNI Bebaskan Warga AS di Kongo, Ini Kronologinya
JAKARTA, iNews.id - Satuan Tugas (Satgas) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXIX-B Rapid Deployable Battalion (RDB) Mission de l Organisation des Nations Unies pour La Stabilisation en Republique Democratique du Congo (Monusco) ikut terjun dalam proses penyelamatan sandera salah satu warga Amerika Serikat (AS). Belakangan, warga AS itu diketahui bernama lengkap Sarah Voznick yang berprofesi sebagai dokter.
Komandan Satgas TNI RDB Kolonel Inf Daniel Lumban Raja mengungkapkan kronologis daripada pembebasan Sarah. Awalnya, Satgas TNI Konga RDB mendirikan Static Combat Deployment (SCD) di Desa Lubhicako, Kivu Selatan, Kongo per 23 Maret 2020. Tujuannya, kata Daniel, untuk kegiatan kemanusian terhadap korban kekerasan seksual oleh milisi di sekitar desa tersebut.
"Kegiatan pengamanan dilaksanakan selama sepuluh hari yang dimulai pada tanggal 24 Juni 2020. Namun pada saat kegiatan berlangsung, tepatnya pada tanggal 28 Juni 2020 terjadi penculikan terhadap Dokter Sarah Voznick berkewarganegaraan Amerika," kata Daniel dilihat dari laman resmi TNI, Kamis (23/7/2020).
Sarah, lanjut Daniel, bekerja sebagai dokter yang tergabung dengan organisasi Médecins Sans Frontières (MSF) atau dokter lintas batas yang berpraktik di wilayah Lulimba, Kivu Selatan, Kongo. Sekadar informasi, organisasi ini berkaitan dengan kemanusiaan medis internasional independen yang memberikan bantuan darurat bagi masyarakat yang terkena dampak konflik bersenjata, epidemi, hingga bencana alam.
"Penculikan tersebut dilakukan oleh sekelompok bandit bersenjata dari daerah Lulimba merupakan Area Of Responsibility (AOR) Pakbatt 3," ucapnya.
Daniel mengatakan, setelah beberapa waktu, korban tak kunjung ditemukan, sehingga dilakukan pemindahan SCD dari Lubhicako ke Lulimba guna melakukan pencarian. Jarak antara dua lokasi tersebut, disebutkan Daniel sekitar 20 kilometer.
"Tim dari Satgas TNI Konga XXXIX-B RDB bersama tim MSF melakukan pendekatan dengan kelompok bandit tersebut," katanya.
Selanjutnya Komandan SCD Lulimba bersama kepala desa setempat, Team MSF di Desa Lulimba dan beberapa pihak terkait merencanakan negosiasi guna membebaskan sandera. Serta mengantisipasi segala kemungkinan resiko dari situasi nanti yang berkembang.
"Negosiasi dengan kelompok bandit dilaksanakan oleh MSF team di Desa Age yang berjarak 10 kilometer dari desa Lulimba, pada hari Jumat tanggal 17 Juli 2020 pukul 19.30," katanya.
Dia mengatakan, selama pelaksanaan negosiasi, Satgas TNI Konga RDB dipimpin langsung oleh Mayor Inf Yoni. Satgas TNI Konga RDB, kata dia, memastikan situasi keamanan dengan menempatkan diri pada ring luar sebagai pengaman untuk mem-back up dan mengambil tindakan cepat apabila situasi genting terjadi.
"Upaya negosiasi membuahkan hasil, sandera dibebaskan dalam keadaan sehat. Selanjutnya, Dokter Sarah di evakuasi ke Bukavu untuk melaksanakan pemeriksaan medis dan akan kembali ke negara asalnya Amerika Serikat," katanya.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq