Tol Bogor-Serpong via Parung Mulai Dibangun Oktober 2026, Nilai Investasi Rp12,3 Triliun
JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) resmi meneken Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) dengan PT Bogor Serpong Infra Selaras (BSIS) terkait proyek pembangunan Jalan Tol Bogor-Serpong via Parung. Nilai investasi proyek jalan tol tersebut mencapai Rp12,3 triliun.
BSIS merupakan konsorsium yang terdiri dari PT Persada Utama Infra (pemegang saham mayoritas 51 persen), PT Jasa Marga (Persero) Tbk 26 persen, PT Adhi Karya (Persero) Tbk 12 persen, dan PT Hutama Karya (Persero) 10 persen.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Willan Oktavian menuturkan, ruas tol yang membentang sepanjang 32,03 km, terdiri dari 27,83 km di Provinsi Jawa Barat, dan 4,2 km di Provinsi Banten.
"InsyaAllah tanpa menggunakan APBN, skema kerjasama pemerintah badan usaha adalah menggunakan metode bangun guna serah yang telah banyak dilaksanakan di dalam pembangunan jalan tol di Indonesia," ucap Willan di Kementerian PU, Jakarta, Jumat (3/10/2025).
Pembangunan Tol Bogor-Serpong via Parung terbagi menjadi empat seksi. Seksi 1 Junction (titik pertemuan jalan tol) Salabenda sampai Simpang Susun-Pondok Udik sepanjang 3,97 km. Seksi 2 Simpang Susun-Pondok udik sampai Simpang Susun-Putat Nutug sepanjang 9,27 km.
Seksi 3, Simpang Susun-Putat Nutug sampai Simpang Susun Rumpin, sepanjang 8,23 km, dan Seksi 4 Simpang Susun-Rumpin sampai Junction Serpong sepanjang 10,56 km.