Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sengketa Lahan SMAN 1 Bandung, Pemprov Jabar Tolak Berdamai dengan PLK
Advertisement . Scroll to see content

Tolak Kehadiran TNI, Ratusan Warga di Muarojambi Datangi Kamp Perkebunan Sawit PT BBS

Minggu, 15 Juni 2025 - 13:37:00 WIB
Tolak Kehadiran TNI, Ratusan Warga di Muarojambi Datangi Kamp Perkebunan Sawit PT BBS
Ratusan warga mendatangi kamp perkebunan kelapa sawit milik PT BBS di Muarojambi. Mereka menolak kehadiran anggota TNI di lokasi tersebut, Minggu (15/6/2025). (Foti: iNews)
Advertisement . Scroll to see content

MUAROJAMBI, iNews.id -- Ratusan warga Desa Sogo, Kumpeh Ilir, Kabupaten Muarojambi, Jambi mendatangi kamp perkebunan kelapa sawit milik PT Bukit Bintang Sawit (BBS). 

Mereka menolak kehadiran anggota TNI di lokasi perkebunan sawit yang lahannya masih berkonflik. Saat ini, konflik lahan antara warga dan pihak perusahaan kasusnya sudah di ranah Pengadilan Negeri Muarojambi, Jambi.

Perwakilan warga, Roni mengungkapkan, konflik perusahaan dan warga Desa Sogo ini sudah terjadi sampai 15 tahun dan tidak ada rasa keadilan untuk masyarakat Desa Sogo.

Warga hanya ingin agar lahan yang telah dimilikinya sejak nenek buyutnya dan jauh sebelum adanya perusahaan BBS datang bisa kembali ke masyarakat.

"Lahan kami dikuasai dan diserobot, bahkan sudah 15 pertemuan dengan timdu (tim terpadu) hingga saat ini tidak ada itikad baik dari pihak perusahaan," ujarnya, Minggu (15/6/2025).

Dia menjelaskan, luas lahan yang disengketakan mencapai 797 ha berdasarkan Perbup Nomor 16 Tahun 2018.

Seorang warga, Hanafi menambahkan, bahwa konflik lahan masyarakat dengan PT BBS ini sudah masuk di ranah pengadilan.

"Saat sidang di pengadilan tidak ada satupun pihak perusahaan yang datang," ungkapnya.

Terkait kehadiran TNI di perkebunan perusahaan, mereka menolaknya karena menilai TNI berasal dari rakyat dan untuk rakyat.

"Kami menolak kehadiran TNI di perkebunan perusahaan. Tugas TNI adalah mengamankan negara bukan perusahaan," ujarnya.

Warga lainnya yang tidak mau disebut namanya menilai, kemungkinan yang datang adalah Satgas Garuda PKH (Penertiban Kawasan Hutan).

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut