Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kronologi Prajurit Kostrad Gugur, Jatuh dari Tank Jelang HUT ke-80 TNI di Monas
Advertisement . Scroll to see content

Top! Dapat Keris Pakubuwono di Kandang Menjangan, Prajurit Kopassus Ini Melesat Jadi Pangkostrad

Jumat, 08 Desember 2023 - 08:36:00 WIB
Top! Dapat Keris Pakubuwono di Kandang Menjangan, Prajurit Kopassus Ini Melesat Jadi Pangkostrad
KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyerahkan jabatan Pangkostrad ke Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa di Aula Jenderal Besar A.H. Nasution, Mabesad, Jakarta Pusat, Kamis (7/12/2023). (Foto: Penkostrad)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Aneka rupa peristiwa dan pengalaman berharga menghiasi perjalanan karier prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI). Bukan hanya cucuran keringat dan darah di medan tempur maupun palagan latihan, kisah-kisah unik juga kerap mengiringi. Salah satunya mendapatkan keris Pakubuwono X.

Siapa sangka prajurit penerima keris itu kini melesat hingga menduduki jabatan terhormat. Tak main-main, sosok tersebut baru saja dipromosikan sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat alias Pangkostrad.

Ya, tokoh tersebut tak lain Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa. Lulusan Akademi Militer 1991 tersebut dipercaya menggantikan Jenderal TNI Maruli Simanjuntak yang diangkat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pada Rabu (29/11/2023) lalu.

Di angkatan 1991, lulusan Lembah Tidar yang telah menembus bintang 3 yaitu Sesmenko Polhukam Letjen TNI Teguh Pudjo Rumekso. Adapun Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto juga abituren (lulusan) Akmil 91.

Penunjukan Saleh tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1384/XI/2023 tanggal 29 November 2023 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia. Secara keseluruhan terdapat 49 perwira yang dimutasi berdasarkan SK ini.

“Terdiri dari 40 Pati TNI AD, 4 Pati TNI AL dan 5 Pati TNI AU," ujar Kapuspen TNI, Laksda TNI Julius Widjojono dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (8/12/2023).

Dapat Keris Pakubuwono

Rekam jejak militer Saleh Mustafa mentereng. Menyelesaikan pendidikan Taruna, serdadu kelahiran Ternate, Maluku Utara pada 14 Maret 1969 ini ditempa di kecabangan infanteri Komando Pasukan Khusus atau Kopassus.

Berbagai jabatan pernah disandangnya. Penulis buku ‘Menuai Damai di Tanah Poso’ ini antara lain pernah menjabat Danyon 23 Grup 2/Kopassus, Waasops Danjen Kopassus, Dan Grup 1/Kopassus (2012-2013), hingga Asops Kasdam Iskandar Muda (2013-2015).

Ada kisah menarik ketika Saleh bertugas di Kandang Menjangan (sebutan Grup 2 Kopassus), Surakarta. Kala itu, suami dari Ziska Bayu Prabasari ini masih perwira menengah. Ketika bernostalgia di Grup 2 Kopassus, Saleh menceritakan kenangannya.

"Saya duduk (menjabat) pertama di Grup 2 itu sebagai Kasi Pers. Begitu masuk ruangan, saya buka laci ini,” tutur Saleh, memeragakan dirinya membuka laci meja kerja di ruangan yang pernah ditempatinya dahulu. Namun meja yang dulu telah berganti.

“Bukan meja yang sekarang. (Saya buka laci), ada keris. Lillahi taala ini, gak bohong. Ada keris, saya ambil. Tanyalah saya. Saya cari tahu. Ternyata keris itu (katanya) keris Pakubuwono X. Saya dapat di sini,” tutur Saleh seraya tersenyum.

Cerita jenderal Baret Merah itu diunggah akun YouTube Kandang Menjangan Channel tahun lalu. Dalam kunjungannya, Saleh sempat berkeliling ke asrama Grup 2 dan menyapa para prajurit. Ayah dua anak itu juga menyempatkan ibadah Salat Asar, sekaligus menjadi imam.

Untuk diketahui, Pakubuwono X merupakan penguasa Kasunanan Surakarta yang memerintah pada rentang 1893-1939. PB X menggantikan ayahnya, PB IX, yang wafat pada 16 Maret 1893.

PB X resmi dilantik sebagai Susuhunan pada 30 Maret 1893 dengan nama takhta Sri Maharaja Sahandhap Dalem Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Ingkang Minulya saha Ingkang Wicaksana Kangjeng Susuhunan Pakubuwana Senapati ing Alaga Abdurrahman Sayyidin Panatagama Ingkang Jumeneng kaping Sadasa ing Nagari Surakarta Hadiningrat.

PB X ditetapkan sebagai pahlawan nasional Indonesia. Atas berbagai jasanya itu dia juga diberikan kehormatan sebagai letnan jenderal TNI (titular).

Melesat Jadi Pangkostrad

Kembali ke Saleh Mustafa, dalam perjalanan kariernya dia mengikuti pendidikan Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI pada kurun 2015-2016. Setelahnya dia dipercaya sebagai Pamen Ahli Kopassus Bidang Pendidikan dan Latihan (2016) dan selanjutnya dipromosikan di level teritorial sebagai Danrem 132/Tadulako (2016-2017).

Semasa bertugas sebagai orang nomor satu di Korem Tadulako ini dia mendapat tugas berat. Saleh Mustafa terlibat aktif dalam Satgas Tinombala untuk memburu kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso alias Abu Wardah.

Dia turut pula merancang Operasi Simpang Angin. Dikutip dari buku Kopassus untuk Indonesia: Profesionalisme Prajurit Kopassus, pasukan elite yang terlibat dalam Operasi Simpang Angin mulai menjelajahi Pegunungan Biru di ketinggian 1.000-2.000 meter di atas permukaan laut.

Perburuan terhadap kelompok radikal yang terafiliasi ke ISIS ini bahkan dilakukan hingga ke Lembah Bada, Kabupaten Sigi di pedalaman Sulawesi Tengah yang memiliki luas bentangan hingga 200 kilometer persegi. Sinergi TNI-Polri dalam Satgas Tinombala mencatat hasil signifikan.

Santoso terbunuh dalam baku tembak dengan pasukan Satgas Tinombala pada 18 Juli 2016. Salah satu orang kepercayaannya, Mukhtar, juga tewas ditembak.

Dari Tadulako, jenderal pemilik brevet kualifikasi Komando Kopassus dan Cakra Kostrad itu kembali ditarik ke Jakarta menjadi Wadanpussenif Kodiklatad (2017-2019), Kasdam Jaya, kemudian Kaskogabwilhan II (2021-2022). Panglima TNI kala itu, Jenderal TNI Andika Perkasa, selanjutnya mempromosikan sebagai Pangdam XVII Cenderawasih.

Tugas berat lagi-lagi tersemat di pundaknya. Di Papua, dia antara lain harus memikirkan operasi penumpasan kelompok kriminal bersenjata yang tak henti menebar teror. Tidak sampai setahun, dia ditarik sebagai pati yang duduk di belakang meja.

Saleh Mustafa dimutasi sebagai Perwira Staf Ahli Tingkat III KSAD Bidang Sosbudkum HAM dan Narkoba. Kendati demikian, tak lama dia keluar ‘kotak’. Tak main-main jabatan strategis kembali dipercayakan kepadanya.

Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/779/VII/2023 tanggal 17 Juli 2023 menunjuk Saleh sebagai Kaskostrad. Dia menggantikan Mayjen TNI Syafrial yang dipromosikan sebagai Pangdam XVI/Pattimura.

Karier Saleh kian mencorong karena akhir tahun ini dia sah menjadi orang nomor satu di komando utama tempur matra Darat, yaitu Kostrad. Saleh membawahi kurang lebih 30.000 prajurit (jumlah resmi pasukan Kostrad dirahasiakan) yang tersebut di tiga divisi.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut