TPM: Ganjar Akan Tampil Memukau dalam Debat Capres, Punya Gagasan Sat-Set soal Pertahanan-Geopolitik

JAKARTA, iNews.id - Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo paling siap dalam debat ketiga Pilpres 2024. Dia berpotensi kembali tampil memukau publik dalam debat kali ini.

Wakil Deputi II Generasi Y dan Z TPM) Ganjar-Mahfud MD, Achyar Al Rasyid, mengatakan Ganjar akan mendapat masukan dari Cawapres Mahfud MD yang pernah menjabat Menteri Pertahanan era pemerintahan Abdurahman Wahid atau Gus Dur. Selain itu, ada mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa dan eks Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto.

200 Pejuang Hamas di Belakang Garis Kuning Gaza, Bagaimana Nasib Mereka Nanti?

“Pada saat debat nanti, mungkin publik akan melihat Pak Prabowo Subianto dengan kapasitasnya sebagai Menhan, dan cenderung diunggulkan. Namun jangan lupa bahwa pendamping Pak Ganjar Pranowo yaitu Prof. Mahfud MD juga pernah menduduki posisi yang sama di era pemerintahan Gus Dur," kata Achyar dalam keterangannya, Jumat (5/1/2024).

"Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Andika Perkasa sebagai Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud yang tentunya sangat berpengalaman dan memahami betul lanskap pertahanan dan keamanan nasional, juga ditambah Mantan Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto yang bergelut dengan persoalan-persoalan Geopolitik, akan menambah melesatnya Ganjar Pranowo di debat nanti," sambungnya.

Tema debat ketiga capres ini yaitu, pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik. Debat disiarkan oleh MNC TV, iNews TV, Global TV dan RCTI pukul 19.00 WIB pada Minggu (7/1/2024).

Debat Ketiga Capres, Ganjar Akan Bicara Sistem Pertahanan hingga Kesejahteraan Prajurit

Achyar juga menekankan Ganjar memiliki persiapan matang dari sisi materi dan tema debat. Tim Pemenangan Nasional (TPN) telah menyusun muatan materi dengan melibatkan orang-orang yang berpengalaman di bidangnya, memastikan visi dan gagasan Ganjar relevan dengan dinamika pertahanan dan keamanan nasional saat ini.

“Gagasan serta visi dan misi Pak Ganjar Pranowo terkait isu Pertahanan dan Keamanan, didukung penuh oleh praktisi-praktisi berpengalaman dibidangnya, sehingga dapat dikatakan bahwa Pak Ganjar Pranowo lah kandidat yang akan kembali diunggulkan pada debat kali ini.” tegas Achyar yang merupakan Koordinator Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia 2022-2023 ini.

Pada tema pertahanan dan keamanan, Ganjar-Mahfud mengusung visi Kedaulatan NKRI dengan Sistem Pertahanan 5.0. Salah satu programnya menyoroti pengadaan alat utama sistem pertahanan (alutsista) dengan mengadopsi alih teknologi modern.

Kemlu Berharap Isu Politik Luar Negeri Disoroti di Debat Ketiga Pilpres 2024

Menurut dia, selama ini pengadaan alutsista membeli persenjataan bekas dari negara lain misalnya 12 jet tempur dari Qatar senilai Rp11 triliun. Hal ini menandakan lemahnya perencanaan jangka panjang Kementerian Pertahanan.

“Justru di tangan Pak Ganjar Pranowo, nantinya kita akan mengedepankan upaya modernisasi alutsista dengan prinsip adopsi alih teknologi modern. Selain itu, akan distimulus produksi alutsista dalam negeri, serta mendorong pembentukan Angkatan Siber TNI untuk memperkuat pertahanan negara. Hal ini merupakan perwujudan komitmen serta langkah visioner Pak Ganjar di bidang pertahanan dan keamanan nasional," katanya.

Di tengah kompleksitas global yang semakin tidak menentu, lanjut dia Indonesia membutuhkan pemimpin yang memahami perubahan dan tantangan global seperti fenomena pergeseran struktur geopolitik, geoekonomi, globalisasi, perubahan iklim, ketidakadilan sistem internasional, dan pertarungan hegemoni negara maju.

Achyar juga mencoba mereview track record Ganjar dalam pusaran isu hubungan internasional dan geopolitik. Ganjar komitmen mendukung kemerdekaan Palestina.

“Masih ingat momentum Ganjar Pranowo menolak kehadiran Timnas Sepak Bola Israel pada perhelatan Piala Dunia U-20 di Indonesia bulan Maret 2023 lalu? Dari ketiga calon Presiden yang ada, Ganjar Pranowo adalah satu-satunya kandidat yang bersikap paling tegas berkomitmen dalam aksi solidaritas mendukung kemerdekaan Palestina," katanya.

Editor: Faieq Hidayat