Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Fenomena Hujan Meteor Geminid Pertanda Apa Dalam Islam? Begini Penjelasannya
Advertisement . Scroll to see content

Tradisi Sunan Kalijaga Berdakwah Mengenalkan Agama Islam

Rabu, 20 April 2022 - 17:11:00 WIB
Tradisi Sunan Kalijaga Berdakwah Mengenalkan Agama Islam
Ilustrasi Masjid Demak Sunan Kalijaga
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ada banyak tradisi Sunan Kalijaga yang diciptakan dalam menyebarkan agama Islam di Tanah Jawa. Sunan Kalijaga merupaka satu dari 9 wali yang menyebarkan agama Islam.

Nama asli Sunan Kalijaga adalah Jaka Said. Kemudian, ia berguru kepada Sunan Bonang, sebelum akhirnya menyebarkan agama Islam. Ada beberapa tradisi yang ia ciptakan dan kenalkan kepada masyarakat.

Hal ini ia lakukan agar masyarakat lebih mudah dan paham menerima ajaran Islam. Berikut adalah 3 tradisi Sunan Kalijaga yang masih ada hingga kini.

Tradisi Sunan Kalijaga

  • Grebeg Maulud

Sunan Kalijaga diketahui menjadi pelopor tradisi grebeg maulud yang berkembang di Demak dan Yogyakarta. Dalam jurnal berjudul "Akulturasi Budaya Jawa dan Islam Melalui Warisan Sunan Kalijaga", tradisi Sunan Kalijaga awalnya adalah berupa pengajian besar yang digelar oleh para wali di Masjid Demak dalam rangka memperingati Maulid Nabi.

Dalam tradisi ini, ada 5 gunungan yang diarak, seperti gunungan lanang, gunungan wadon, gunungan dharat, gunungan pawuhan, dan gunungan gepak. Gunungan tersebut dibuat dari bahan makanan dan terdiri dari cabai merah, sayur-sayuran, ubi, dan ketan. Arak-arakan dilakukan menuju Masjid Gedhe Kauman sebagai rasa syukur keraton Yogyakarta.

Tradisi ini juga menjadi simbol kesejahteraan antara sang raja dengan masyarakatnya. Hingga detik ini, tradisi Sunan Kalijaga grebeg maulud masih dilakukan oleh Keraton Yogyakarta.

  • Baju Takwo

Tradisi Sunan Kalijaga selanjutnya adalah Baju Takwo. Tradisi ini diciptakan oleh Sunan Kalijaga adalah bentuk pakaian. Dalam bahasa Indonesia, jenis baju ini disebut dengan baju takwa.

Diketahui, takwa memiliki arti patuh dan taat kepada sang Pencipta, Allah SWT. Baju takwo menjadi simbol bagi umat Muslim untuk selalu mengatur hidupnya, sesuai dengan ajaran agama. Sampai saat ini, baju takwo tidak hanya dikenal di Jawa Tengah, namun sudah dikenal luas oleh seluruh masyarakat Indonesia.
  
Secara desain, baju ini merepresentasikan agama Islam. Hal ini terlihat dari 6 buah kancing yang melambangkan rukun iman. Di sisi kanan dan kiri baju, ada 2 kancing dan melambangkan kalimat syahadat. Di dalam pakaian yang tertutup, ada 3 kancing yang melambangkan 3 nafsu pada manusia dan harus ditutupi.

Nafsu yang dimaksud adalah nafsu setan, nafsu lawwamah (nafsu perut), dan nafsu bahimiyah (nafsu binatang). Disebutkan dalam jurnal Multikultural dan Multireligius dengan judul "Pakaian Taqwa: Representasi Agama dan Budaya di Pusat Kekuasaan Jawa", Sunan Kalijaga terinspirasi membuat baju takwo dari surah Al-Araf ayat 26, yang berbunyi:

"Hai anak adam sesungguhnya kamu telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik yang demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah mudahan mereka selalu ingat". Baju yang telah dibuatnya itu kemudian dikenakan oleh orang-orang Mataram. 

  • Lebaran Ketupat

Ketupat adalah makanan khas Hari Raya Idul Fitri yang wajib tersedia di Tanah Air. Kurang pas rasanya jika ketupat tidak tersedia di meja makan. Keberadaan ketupat ini sudah ada sejak masa Kerajaan Mataram di abad ke-15. Kulit ketupat terbuat dari janur dan melambangkan kondisi pesisir yang banyak ditumbuhi pohon kelapa.
  
Sunan Kalijaga adalah orang pertama yang mengenalkan tradisi lebaran ketupat dan diselenggarakan pada hari ke-8 bulan Syawal. Lebaran ketupat atau Syawalan bermakna mengajak umat Muslim untuk menjadi pribadi yang lebih baik dari segi akhlak. Lebaran ketupat juga mengingatkan agar umat Islam lebih semangat dalam melakukan ibadah.

Itu tadi tiga tradisi Sunan Kalijaga dalam menyebarkan agama Islam. Adakah salah satunya yang pernah kamu coba?

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut