Tujuan Perayaan Waisak Agama Buddha
JAKARTA, iNews.id - Inilah tujuan perayaan Waisak dalam agama Buddha. Perayaan Hari Raya Umat Buddha ini bertujuan memperingati tiga peristiwa penting yakni lahirnya Pangeran Siddharta, pencapaian Pangeran Siddharta menjadi Buddha, dan wafatnya Buddha Gautama (Pangeran Siddharta).
Istilah Waisak berasal dari kata Sansekerta Waisakha, Pali Vesakha. Hari Waisak sebagai peringatan kelahiran, pencerahan, dan kematian Sang Buddha, Siddhartha Gautama.
Waisak sendiri merupakan sebuah festival besar bagi umat Buddha untuk merayakan Buddha Gautama yang merupakan Guru Agung atau Guru Spiritual pada abad ke-5 SM.
Buddha Gautama juga dikenal sebagai Siddhārtha Gautama yang dilahirkan sebagai seorang guru, yang memiliki pemikiran bahwa kekayaan dan kemewahan tidak menjamin kebahagiaan.
Siddhārtha Gautama mendapatkan pencerahan di bawah pohon Bodhi di Bodh Gaya, kini menjadi tempat sejarah keagamaan di India. Buddha Gautama sendiri berkeliling sebagai seorang tunawisma dan belajar bermeditasi selama 6 tahun.
Sang Buddha selalu belajar dan mempraktekkan kehidupan asketisme, yaitu kehidupan tanpa kenikmatan duniawi demi keuntungan spiritual.
Setelah mendapatkan pencerahan sempurna, Buddha Gautama mengajarkan orang lain untuk menuju jalan kebebasan dari ketidaktahuan, keluar dari nafsu keinginan, dan kelahiran kembali setelah penderitaan.
Lalu, pada 1950, Sri Lanka mengadakan sebuah konferensi pertama Persekutuan Buddhis Sedunia atau World Fellowship of Buddhists untuk memutuskan merayakan Waisak sebagai hari lahir Buddha di beberapa negara.
Sejarah singkat kehidupan Buddha Gautama akhirnya menjadi sangat penting bagi umat Buddha, seperti kelahiran, menuju pencerahan sempurna, dan kematian Buddha Gautama.
Sebab, sang Buddha sudah menyebarkan agama Buddha ke seluruh dunia, namun secara tanggal dan cara perayaannya akan berbeda di tiap negara.