JAKARTA, iNews.id – Nasib tragis dialami M Adi Pradana. Bersama ayahnya, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili, dia dibunuh eksekutor yang disewa ibu tirinya, Aulia Kesuma (35).
Pembunuhan sadis itu terjadi di rumah mereka, kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu (25/8/2019). Usai dibunuh, jasad Pupung dan Dana dibawa ke kawasan Cirendeu, Tangerang Selatan, dengan menggunakan mobil.
5 Fakta Zionisme, dari Gerakan Imperialis hingga Identitas Yahudi
Dari Cirendeu, mobil diambil Aulia Kesuma. Bersama anaknya, Kevin, mobil dibawa ke Sukabumi, Jawa Barat. Di Kampung Bondol, mobil itu dibakar.
Kematian Dana menimbulkan dukacita mendalam bagi para teman-temannya. Akun Instagram pria 23 tahun ini dibanjiri ucapan belasungkawa dan kesedihan.
Dana mengunggah foto dan tulisan terakhirnya pada 1 Agustus 2019. Bersama kekasihnya, Dana tersenyum lebar. Dia pun menuliskan kalimat romantis.
”Tell me the story about: How the sun loved the moon so much. He died every night to let her breathe,” tulisnya, dikutip Selasa (27/8/2019).
Tulisan yang semestinya indah itu menjadi mengharukan bagi teman-temannya. Kolom komentar dihiasi dengan doa dan ucapan kesedihan.
”Turut berduka cita, dulu temen sekelas gw di SMA,” ujar hpravito, seraya menambahkan emoji tangisan. ”Semoga amal ibadahnya diterima bang,” tulis Farhan.
Dalam kasus ini Polda Metro Jaya dibantu oleh Polda Lampung berhasil menangkap dua tersangka eksekutor. Mereka diringkus di Lampung.
Editor: Zen Teguh
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku