Ulama Bangkalan: Mahfud MD Pantas Didoakan Jadi Pemimpin Indonesia

JAKARTA, iNews.id – Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Sirrul Cholil, KH. Muqtafi Aschal mengatakan, Mahfud MD merupakan putra asli Madura, sehingga pantas untuk didoakan oleh warga Madura agar bisa menjadi pemimpin nasional. Cawapres Mahfud perlu didukung oleh orang Madura.

"Beliau putra asli Madura. Kita doakan menjadi pemimpin nasional, wakil khalifah Allah mewakili rakyat Madura dan Indonesia," ungkap KH. Muqtafi yang juga merupakan cicit dari ulama besar Indonesia Syaikhona Cholil Bangkalan dalam acara istigosah di Lapangan Ikatan Keluarga Madura (IKAMA), Morkepek, Bangkalan, Sabtu (18/11/2023).

Baca Juga

6 Diktator yang Mencoba Menulis Ulang Masa Kecil Mereka Sendiri

Senada, Ketua Umum DPP IKAMA, Haji Rawi memastikan, jika terpilih menjadi wakil presiden, Mahfud MD tidak akan sekadar menjadi ban serep atau cadangan. 

Dia meyakini, bahwa Mahfud MD yang dikenal sebagai pendekar hukum dan pembela wong cilik akan terus berkontribusi khususnya di sektor penegakan hukum.

Baca Juga

Warga Lintas Komunitas di Sukabumi Deklarasi Dukung Ganjar-Mahfud, Target Menang 38 Persen

"Apalagi beliau tidak pernah sabar menghadapi kemungkaran. Meski jadi wakil, saya yakin beliau tak akan diam melihat kemungkaran. Karena sifat tabligh, sidik, amanah, fathonah, ada di diri beliau," terangnya.

Begitu juga dengan relawan IKAMA Nasional, Haji Zaini. Dirinya mengajak warga Madura agar mendoakan Mahfud supaya terpilih sebagai wakil presiden 2024.

Baca Juga

Hasto Ogah Jual Nama Besar Tokoh demi Kemenangan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024

“Ini putera terbaik Madura. Insyallah kita semua di Pilpres 2024, sepakat akan memilih tretan dhibik, settong dareh, wajib memilih Pak Mahfud. Seluruh warga Madura, sukseskan putra terbaik Madura ini menjadi wapres 2024-2029," katanya.

Sementara itu, Mahfud MD yang pulang ke kampung halamannya di Pulau Madura ini, mengajak ribuan warga berselawat Jibril. Massa yang hadir pun ikut bersenandung. 

Baca Juga

TPN Ganjar-Mahfud Tak Takut Ditekan, Hasto: Justru Kita Semakin Kokoh